Siantar Memilih

Eljones Ungkap Iming-Iming Rp 350 Ribu per Orang, Cium Isu Money Politic di Dapil 3 Siantar

Banyak tim dari caleg sudah turun ke masyarakat meminta KTP elektronik dengan iming-iming Rp 350 ribu per orang

Tribun Medan/Alija Magribi
Ketua Exco Partai Buruh Kota Pematang Siantar, Eljones Simanjuntak. 

TRIBUN-MEDAN.com, TRIBUN - Ketua Exco Partai Buruh Kota Pematang Siantar, Eljones Simanjuntak mencium indikasi money politic pada Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Calon Anggota DPRD Kota Pematang Siantar tahun 2024 yang meliputi Kecamatan Siantar Timur, Kecamatan Siantar Selatan, Kecamatan Siantar Marimbun, dan Kecamatan Siantar Selatan.

Eljonnes sendiri adalah Calon Legislatif sementara yang akan bertarung pada Dapil 3 tersebut, di mana dikenali sebagai Dapil neraka lantaran diisi para petahana, ketua partai politik, dan tokoh masyarakat.

"Banyak tim dari caleg sudah turun ke masyarakat meminta KTP elektronik dengan iming-iming Rp 350 ribu per orang," kata pria yang dikenal sebagai pengacara ini.

Eljones pun mengaku iming-iming Rp 350 ribu per orang tersebut, bukan sekali ia dengar. Beberapa masyarakat yang ia temui mengaku hal tersebut mulai masif di sekitaran Kecamatan Siantar Marihat, Siantar Selatan dan Siantar Timur.

Disinggung tim sukses dari Caleg mana yang mengiming-iming uang sebesar itu per orang, Eljones mengaku itu dari Caleg Petahana.

"Itu yang saya dengar ketika saya berdiskusi dengan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Jones.

Jones mengatakan pemberian Rp 350 ribu itu sangat besar dan berpotensi besar pula mengganggu demokrasi yang sehat. Terlebih bagi caleg penantang yang ingin memperbaiki Kota Siantar menjadi lebih baik ke depannya.

Ia pun berharap masyarakat kelas kecil tak berpengaruh dengan pemberian semacam itu. Uang sebesar itu, kata Jones, tak mungkin diberikan cuma-cuma. Pasti ada balasan oleh pemenang ketika menjabat setelah memenangkan pemilihan.

"Kita sebagai caleg penantang sangat kecewa karena itu merusak mental masyarakat. Semogalah masyarakat semakin pintar dan bijaksana ke depannya," katanya seraya berharap Bawaslu Kota Pematang Siantar bersama Kepolisian yang tergabung dalam Gakkumdu segera melihat fenomena-fenomena jelang pemilu di lapangan. (alj)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved