Viral Medsos

Makam Dibongkar setelah Ada Suara Dentuman, Ahli Waris Mimpi Almarhum Hidup, Inilah yang Terjadi

Suara dentuman misterius tersebut terdengar dari makam almarhum bernama Ahmad dan berlangsung selama kurang lebih dua hari berturut-turut.

|
Facebook Salome Kuah Mamagina
Warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bongkar makam setelah mendengar suara dentuman dari kuburan almarhum Ahmad. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang diduga berasal dari dalam kuburan.

Suara dentuman misterius tersebut terdengar dari makam almarhum bernama Ahmad dan berlangsung selama kurang lebih dua hari berturut-turut.

Usai mendengar suara dentuman misterius tersebut, warga kemudian beramai-ramai membongkar kuburan itu.

Momen saat warga lakukan pembongkaran makam itu viral setelah disiarkan langsung oleh akun Facebook Salome Kuah Mamagina.

"He'e rade paida penasaran menamu," tulis pemilik kaun dalam keterangan video itu.

Dalam unggahan itu, terlihat sejumlah orang berkumpul di area terbuka yang ternyata adalah sebuah pemakaman.

Beberapa pria terlihat sedang menggali kuburan milik mendiang Ahmad, yang telah meninggal 42 hari yang lalu.

Makam itu dibongkar karena beberapa saksi telah mengklaim mendengar suara aneh dari dalam kuburan tersebut.

Baca juga: TikTokers Wanita Jepang Dilecehkan Ayah Mertua saat Siaran Langsung dan Bikin Heboh Warganet

Baca juga: Pengantin Pria Kaget bukan Kepalang setelah Lucuti Pakaian Istri di Malam Pertama, Ini Pengakuannya

Baca juga: Tak Tahan Cekcok dengan Mertua, Wanita Ini Nekat Lompat dari Lantai 28, Tindakan Suami Bikin Emosi

Namun, setelah menggali kuburan yang mereka curigai asal dari suara misterius tersebut, warga tidak berhasil menemukan apapun.

Beberapa pria bahkan masuk ke dalam kuburan untuk memeriksa sekitar jasad.

Namu mereka hanya mencium bau yang tidak sedap saja karena jasad sudah mulai membusuk.

Akhirnya, warga memutuskan untuk menutup kembali kuburan Ahmad yang telah dibongkar.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan peristiwa pembongkaran kuburan oleh warga.

Takim menjelaskan bahwa warga membongkar kuburan almarhum bernama Ahmad setelah sebulan dikuburkan.

Takim mengatakan bahwa pembongkaran dilakukan karena keluarga bermimpi bahwa Ahmad masih hidup di dalam kubur dan mengklaim mendengar suara dentuman selama dua hari terakhir.

"Jadi begini, itu berawal dari ahli warisnya bermimpi bahwa almarhum masih hidup.

Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kubur, sehingga dilakukan pembongkaran," kata Iptu Takim dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Namun, setelah membongkar kuburan tersebut, tidak ada yang ditemukan.

Takim menegaskan bahwa pembongkaran ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga atau ahli waris.

Meskipun sudah diimbau untuk tidak melakukan pembongkaran sebelumnya, warga tetap melakukannya karena ingin menjawab rasa penasaran atas mimpi yang diterima keluarga.

Namun, kenyataannya, Ahmad tetap telah meninggal, dan kuburannya akhirnya ditutup kembali setelah pembongkaran tersebut.

"Dari pihak kami sudah mengimbau agar tidak dilakukan pembongkaran, tapi rupanya pihak keluarga itu memaksakan kehendak. Kemudian setelah dilakukan pembongkaran, ternyata tidak sesuai dengan mimpinya. Kemudian jasad dikuburkan kembali," tambahnya.

35 Tahun Dikubur, 7 Jasad Utuh dan Wangi saat Makam Dibongkar Karena Proyek PLN, Punya Amal Dahsyat

Proyek PLN di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor berdampak pada pembongkaran makam warga.

Saat pembongkaran makam berlangsung, ada hal ganjil yang didapati penggali kubur dan masyarakat.

Tujuh jasad yang sudah terkubur selama 35 tahun ditemukan masih dalam keadaan utuh.

Bahkan, yang bikin warga takjub, ada jasad yang memancarkan aroma melati.

Tujuh jasad utuh saat makamnya dibongkar akibat terdampak proyek PLN di
Tujuh jasad utuh saat makamnya dibongkar akibat terdampak proyek PLN di (TRIBUNNEWS)

Menurut informasi, mulanya makam yang akan dibongkar sebanyak 2111 makam.

43 makam sudah dibongkar, termasuk makam ke tujuh warga ini. 

Dari informasi yang ada, tujuh makam yang jasadnya masih utuh itu bernama Sanijan, Suarma, Nurjanah, Mariam, Sama, Supendi dan Tarmudi.

Kain kafan jenazah juga masih dalam keadaan baik, tidak lapuk seperti jenazah pada umumnya.

Padahal, dari sebagian besar makam yang digali, rata-rata kain kafannya sudah hancur dimakan usia.

Begitu pun dengan jasad yang biasanya hanya tersisa tulang-tulang saja saat sudah terkubur lama.

Sontak kejadian ini membuat warga sekitar heboh, bahkan sampai viral di linimasa.

Hingga akhirnya terkuak amalan mereka semasa hidup yang diduga menjadi alasan jasad mereka masih utuh.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, beberapa di antara mereka ada yang seorang guru ngaji dan ahli ibadah.

Ada pula yang rajin bersedekah dengan jumlah tak tanggung-tanggung, meski ekonominya terlihat biasa saja.

Rupanya tak hanya utuh, para jasad tersebut juga menampakkan keajaiban lain.

Dari tujuh jasad yang ditemukan utuh, tiga jenazah di antaranya yakni Suarma, Nurjanah dan Mariam mengeluarkan wangi melati.

Tokoh masyarakat setempat, Ustaz Tatang Sumantri mendengar kesaksian dari tukang gali kubur yang mengaku terkejut saat menggali jasad mereka.

"Waktu dibuka langsung wangi," kata ustaz kepada TribunnewsBogor.com.

Aroma harum itu membuat warga yang menyaksikan menjadi terharu.

"Semua terharu, kaget," ujarnya.

Bahkan ada jasad yang tubuhnya ringan saat diangkat.

Ia adalah Mariam, yang menurut Ustaz Tatang Sumantri, jasadnya ringan seperti mayat yang baru dikuburkan.

"Diangkatnya kaya mayat baru dimasukin," ungkapnya.

Mariam juga merupakan satu di antara 3 jenazah yang jasadnya mengeluarkan wangi melati.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh jasad yang sudah dikubur sejak puluhan tahun, ditemukan masih utuh dan wangi.

Fenomena ini terjadi ketika proses pemindahan makam warga Kampung Pabuaran Kaum, Desa Kalong I, Kecamatan Lewisadeng, Kabupaten Bogor.

Pemindahan dilakukan akibat area makam terdampak oleh proyek milik PLN.

Meskipun demikian, pihak PLN sudah menyiapkan kembali makam baru yang akan ditempati jasad-jasad dari pemakaman yang terdampak.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved