Gempa Maroko
UPDATE Gempa Maroko : Korban Tewas Tembus 2.012 Orang, Kesaksian WNI hingga Disebut Paling Mematikan
Korban tewas Gempa Maroko terus bertambah. Sedikitnya hingga kini 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka. Sementara, kondisi WNI
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
Disisi lain Warga Negara Indonesia (WNI) di Rabat, Maroko bernama Prabowo Wiratmoko Jati yang merupakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyaksikan momen kepanikan warga saat gempa terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.
Lelaki yang akrab disapa Bowo itu menyebut, gempa berkekuatan magnitudo M6,8 itu menyebabkan warga panik dan berhamburan ke luar rumah atau bangunan apartemen di Fadesa, Rabat.
"Semua penguni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir, berhamburan ke luar gedung apartemen," ungkap Bowo.

Akhirnya, kata dia, semua penghudi Fadesa berkumpul di lapangan parkir.
Saat itu, ia dan keluarga menunggu lebih dari satu jam, waspada akan terjadinya gempa susulan.
"Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar,”
“Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing," terangnya, dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com.
Menurut Bowo, sejumlah orang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena khawatir terjadi gempa susulan.
Baca juga: Berita Populer, Niat Serta Bacaan Doa Sholat Tahajud, Ayah 70 Tahun Dibuang Anaknya
Baca juga: VIRAL Oknum Anggota TNI Lawan Arah di Jalan Tol hingga Sebabkan 7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun
Suara Berisik Buruk Parkit Australia
Ia pun menjelaskan, awal mula dirinya merasakan gempa saat dirinya sedang bersiap tidur.
Dalam posisi tengkurap sambil memegang ponsel, ia mendengar suara berisik burung cockatiel atau burung parkit Australia peliharaannya.
Bowo menyebut, burung itu menabrakkan diri berulang kali ke sangkar.
Sesaat setelahnya, ia merasa kepalanya terdorong ke depan sebelum menyadari bahwa telah terjadi gempa.
"Lalu, saya coba berdiri kok rasanya sempoyongan. Dalam hati langsung berkata, 'Wah ini gempa'. Jadilah saya langsung keluar kamar sambil membangunkan istri dan anak-anak," jelasnya.
Satu anaknya yang belum tidur pun merasakan guncangan gempa dan langsung ikut ke luar rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.