Berita Viral
Viral Balita 2 Tahun Dipapah Jalan Naik Gunung Kerinci, Orangtuanya Ternyata Kibuli Petugas Pos Jaga
Viral di media sosial sosok balita berusia dua tahun dipapah jalan naik ke puncak Gunung Kerinci hingga ketahuan bahwa orangtuanya kibuli pos petugas
TRIBUN-MEDAN.COM – Viral di media sosial sosok balita berusia dua tahun dipapah jalan naik ke puncak Gunung Kerinci.
Adapun video yang tengah viral itu memperlihatkan balita yang berjalan di jalur menuju puncak Gunung Kerinci, sembari dipapah oleh sang ayah dari belakang.
Hingga akhirnya baru-baru ini terkuak bahwa orangtua bayi tersebut mengkibuli petugas pos jaga di Gunung Kerinci.
Adapun video yang viral itu diunggah salah satu akun Instagram @terang_media, Minggu (10/9/2023).
Dalam narasi video berdurasi 16 detik tersebut, disebutkan bahwa balita tersebut diajak orang tuanya mendaki Gunung Kerinci, Jambi hingga puncak.
"Seorang balita diajak orang tuanya ikut mendaki Gunung Kerinci. Gunung Kerinci memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter (12.484 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi tertinggi di Indonesia," tulis narasi di video.
"Menuju Puncak Kerinci sangat menantang, yaitu jurang yang dalam dan cuaca yang ekstrim," tambahnya lagi.
Dalam video yang dibagikan tampak balita berusia 2 tahun.
Ia tampak mengenakan jaket tebal berwarna pink, celana abu-abu, sarung tangan dan sepatu pink berdiri di jalur tanjakan di Gunung Kerinci.
Di mana di bagian bawahnya adalah jurang.
Tampak balita tersebut ingin berjalan sendiri di jalur tanjakan tersebut.
Di belakang balita tersebut terdapat sang ayah yang memegangi dan memapahnya.
Baca juga: Bukan Sandiaga atau Ridwan Kamil, PDIP Mulai Spill Sosok Cawapres Ganjar Pranowo, Diluar Nama Survei
Baca juga: CAK IMIN Terang-terangan Minta Maaf ke AHY Soal Jadi Cawapres Anies Baswedan : Tak Ada Niat Mendepak
"Semangat, yok," suara perekam video.
"Nangis kon engko, digendong. Ayo gendong aja ya," ungkap ayah balita tersebut sambil mengangkatnya.
"Anak 2 tahun naik Gunung Kerinci," ucap perekam video sambil menunjukkan jalur tanjakan terjal, yang diikuti suara anak.
Dalam video tampak sang ayah hanya mengenakan kaus dengan topi.
Baca juga: Gegara Penumpang Diare dan Bau Tak Sedap Semerbak, Pesawat Delta Air Putar Balik ke Bandara
Baca juga: BALASAN Menohok Rocky Gerung pada Novie Bule yang Viral Labrak RG, Sebut Penjilat Caper Jokowi
Sang ayah tidak mengenakan jaket maupun gendongan anak untuk naik gunung.
Hanya terlihat sang anak membawa tongkat hiking.
Video itupun mengundang kecaman dari warganet.
Banyak warganet yang menganggap orangtua balita itu terlalu egois.
Kibuli Pos Petugas Gunung Kerinci
Disisi lain, kedua orang tua yang mengajak balita naik Gunung Kerinci sampai puncak ternyata memperdayai petugas pos jaga pendakian Gunung Kerinci.
Dudung, Petugas Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci mengatakan pendaki dengan membawa balita itu datang pada Agustus 2023.
Mereka mengaku hanya akan naik sampai shelter 1 dan tidak sampai puncak.
"Saat itu ada kedua orangtuanya datang ke pos jaga izin melapor mendaki dan akan sampai batas shelter 1, lalu pulang," tukasnya.
Menurut Dudung titik aman di bawah shelter, bisa dilakukan untuk anak di bawah umur tapi tidak untuk mendaki sampai puncak atau summit.
"Semua sudah dijelaskan waktu kedua orang tuanya di pos, kalau hanya sekedar melakukan kegiatan pendakian sampai titik aman pertama di bawah shelter (2.400 mdpl) itu bisa dilakukan untuk anak di bawah umur bukan untuk summit," kata Dudung.
Namun nyatanya mereka baru turun 2 hari kemudian dan mengaku mendaki sampai puncak atau summit.
"Di sore harinya mereka gak turun dan terupdate 2 hari selanjutnya mereka beserta guide, porter, dan kedua orang tuanya turun dari gunung dan mengatakan habis summit dalam keadaan sehat semua," ujarnya.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

                
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.