Berita Viral

Kronologi Ibu dan Anak Terjebak Kobaran Api di Padang, Tetangga Ceritakan Detik-detik Terbakarnya

Setelah berhasil mengeluarkan anak bungsunya, II dan anak sulungnya, R, justru tak sempat keluar

|
(Tribun Padang)
KEBAKARAN- Kebakaran hebat terjadi di kawasan Jalan Banjir Kanal, Alai Parak Kopi, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (4/11/2025) sore. (TribunPadang.com/Rezi Azwar) 

TRIBUN-MEDAN.com - Simak kronologi ibu dan anak tewas terjebak dalam kobaran api dalam insiden kebakaran hebat di kawasan tepi Banjir Kanal, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Selasa (4/11/2025) sore. 

Ayu, seorang tetangga korban, menceritakan drama ibu dan anak berusaha kabur dari insiden kebarakan. 

Dengan mata sembab, ia menceritakan detik-detik ledakan yang diduganya menjadi awal mula kebakaran besar tersebut.

“Sebelum api besar, kami dengar dulu suara ledakan keras. Kami menduga dari tabung gas. Karena anak korban, R sebelumnya memang baru beli gas untuk alat setrika uap laundry-nya,” tutur Ayu kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Tewasnya Sang Musafir di Masjid Agung Sibolga Difitnah Penjual Sate Curi Kotak Infak

Menurut Ayu, korban berinisial II sehari-hari membuka usaha laundry dan bengkel di rumah semi permanen yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal bersama ketiga anaknya. 

Ledakan itu terjadi hanya beberapa saat setelah gas baru dipasang.

“Tak lama setelah itu, api langsung membesar,” katanya.

Meski dalam kepanikan, II sempat berjuang menyelamatkan anak bungsunya yang baru berusia empat tahun.

“Saat api mulai membesar, dia sempat dorong anaknya keluar dari dalam rumah. Tapi anak itu juga kena luka bakar di wajah kanannya,” ungkap Ayu dengan suara bergetar.

Baca juga: DAFTAR Tiga Pasang Mahasiswa UIN Hanyut saat Bermain Air: 4 Sudah Ditemukan Tewas, 2 Dalam Pencarian

Namun nahas, setelah berhasil mengeluarkan anak bungsunya, II dan anak sulungnya, R, justru tak sempat keluar.

“Dia sempat teriak minta tolong ke kami. Tapi kami tak bisa bantu, karena di dalam rumahnya ada bensin di jeriken besar, ikut meledak. Api langsung makin besar,” jelas Ayu.

Ayu mengaku para tetangga hanya bisa berteriak histeris dan berusaha memadamkan api seadanya sebelum petugas pemadam tiba. 

Angin kencang membuat api cepat merembet ke dua bangunan lain di sekitarnya.

Baca juga: Empat Pria di Tanjungbalai Ditangkap, Curi AC di Rumah Warga saat Siang Bolong

“Tiga bangunan habis terbakar. Itu Laundry, jualan makanan dan tempat jahit. Sementara tadi sempat dibantu padamkan dengan air banjir seadanya,” ucapnya.

Diketahui, korban II selama ini hidup bersama tiga anaknya. Dua anak selamat, sementara ia dan anak sulungnya meninggal dunia akibat musibah ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved