Berita Sumut

Dua Anak Dibawah Umur di Langkat Dirudapaksa Paman dan Kakeknya, Pelaku Kini Diringkus Polisi

Dua orang anak yang masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun dirudapaksa oleh kakek dan pamannya.

|
HO
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Belum usai persoalan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Kecamatan Padang Tualang, hal yang mengejut kembali terjadi di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Pasalnya dua orang anak yang masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun, tega dirudapaksa oleh kakek dan pamannya. 

Baca juga: Sosok Dosen HS yang Dinonaktifkan Gara-gara Kasus Dugaan Rudapaksa Berkali-kali terhadap Mahasiswi

Namun kedua tersangka bejat ini, sudah diamankan di Sat Reskrim Polres Langkat.

"Ya benar sudah diserahkan warga. Saat ini kedua tersangka sudah berada di sel tahanan Polres Langkat," ujar Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto, Senin (11/9/2023).

Adapun kedua tersangka berinisial HS (kakek) berusia 60 tahun, dan paman korban berinsial HS berusia 19 tahun. Keduannya warga Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangakalan Susu. 

Sedangkan korban berinisial MS berusia 7 tahun dan MS berusia 4 tahun. 

Sementara itu, kedua korban saat juga sudah mendapatkan dampingan dari Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Langkat

"Yang di Kecamatan Pangkalan Susu, kedua anak itu psikologisnya sudah kita periksa, tinggal nunggu jadwal sidang kedua tersangka," ujar salahsatu pedamping UPTD PPA Langkat, Malahayati. 

"Kalau hasil psikologis, mungkin yang memeriksa yang mengetahui hasilnya. Cuma sewaktu kita periksakan itu, si korban keadaannya ceria, banyak yang mengunjungi korban," sambungnya. 

Lanjut wanita yang kerap disapa Mala, ternyata kedua korban, orangtuanya sudah bercerai. 

Alhasil kedua korban tinggal sama kakek dan paman dari keluarga ayahnya.

"Ibu dan ayahnya sudah bercerai, ayahnya pergi ke Bali, ibunya nikah lagi di daerah Kota Berastagi. Jadi kedua korban ini tinggal sama kakek dari ayahnya," ujar Mala. 

Saat ini, kedua korban dititipkan sementara dirumah salahseorang pendeta yang bertempat tinggal disekitar tempat kejadian perkara. 

Tak hanya itu, kejadian ini bermula diketahui oleh salahseorang guru sekolah MS yang berusia 7 tahun. 

Baca juga: Ditinggal Suami Tugas ke Luar Kota, Istri Polisi Hampir jadi Korban Rudapaksa Pelajar SMA

Di mana pada saat itu, korban hendak membuang air kecil di toilet sekolah. Namun ia merasa sakit pada kemaluannya. Sehingga guru sekolah mengetahui, dan memeriksakan korban ke Puskesmas Beras Basah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved