News Video
Soal Tayangan Ganjar di Azan Magrib TV Swasta, Ade Armando: Masak Serendah Ini Kampanye Politiknya?
Beberapa pihak menilai bahwa munculnya Ganjar dalam tayangan adzan Magrib, dikaitkan dengan politik identitas.
TRIBUN-MEDAN.COM - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo kembali menyita perhatian publik seusai muncul dalam sebuah tayangan azan.
Ganjar Pranowo menjadi pemeran dalam video tayangan azan magrib di sebuah stasiun televisi.
Beberapa pihak menilai bahwa munculnya Ganjar dalam tayangan adzan Magrib, dikaitkan dengan politik identitas.
Aksi tersebut memicu kritikan keras dari Ade Armando.
Ade mengatakan bahwa tayangan azan Magrib tersebut telah disusupi muatan politik.
Menurut Ade, seharusnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memiliki aturan yang tegas soal kampanye.
Dikatakan Ade, seharusnya KPI punya aturan larangan yang melarang disusupkannya kampanye politik di tayangan azan magrib.
Ia lantas mengkritik pedas gaya kampanye politik Ganjar dengan menyebut rendah.
Kritikan pedas itu disampaikan melalui akun Twitternya dikutip pada Minggu (10/9).
"Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya aturan yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi," tulis Ade.
Ade mengatakan bahwa meskipun pemilik televisi yang menayangkan video tersebut merupakan pendukung Ganjar, bukan berarti lantas memperbolehkan video tersebut ditayangkan.
"Jangan mentang-mentang pemilik TV-nya adalah pendukung Ganjar, terus jadinya boleh ada iklan Ganjar dalam azan," lanjut Ade.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ade Armando Kritik soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan Magrib, Sebut Kampanye Politik Serendah Itu
Ganjar Pranowo di Azan Magrib TV Swasta
Ade Armando
Tayangan Azan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo di Azan Maghrib
Azan Maghrib Ganjar Pranowo
Video Azan Wajah Ganjar Pranowo
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.