Berita Nasional

Tiga Korban Terluka dan Patah Tulang Imbas Ulah Lettu GDW Lawan Arah,Kodam Jaya Tanggung Semua Biaya

Tiga korban terluka dan patah tulang imbas ulah Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo (GDW) lawan arah di Tol MBZ. Kodam Jaya Tanggung biaya pengobatan d

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Kodam Jaya ungkap Lettu Kavaleri GDW, pelaku lawan arah di Tol MBZ, bepergian tanpa izin dari satuannya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Tiga korban terluka dan patah tulang imbas ulah Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo (GDW) lawan arah di Tol MBZ.

Adapun ketiga korban kini dirawat di rumah sakit usai delapan mobil tabrakan beruntun buntut Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo (GDW) lawan arah.

Mengenai hal ini, Kodam Jaya pastikan akan menanggung biaya pengobatan dan perbaikan mobil yang terdampak kecelakaan beruntun akibat Lettu GDW tersebut.

Untuk diketahui, adapun ketiga korban itu bernama Dina Malisa, Shannon, dan Juni.

"Tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon, dan Juni. Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi," ungkap Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga, Senin (11/9/2023).

Ketiga korban dirawat di rumah sakit karena mengalami luka.

Namun, lantaran kondisinya telah membaik, Shannon dan Juni sudah pulang dari rumah sakit.

Beberapa penumpang mobil yang diduga terlibat kecelakaan beruntun di Tol MBZ Jakarta-Cikampek pada Sabtu (9/9/2023) pagi terlihat berdiri di piggir tol. (Tangkapan layar Twitter @bukangitutapi)
Beberapa penumpang mobil yang diduga terlibat kecelakaan beruntun di Tol MBZ Jakarta-Cikampek pada Sabtu (9/9/2023) pagi terlihat berdiri di piggir tol. (Tangkapan layar Twitter @bukangitutapi) (Tangkapan layar Twitter @bukangitutapi)

Sementara itu, korban Dina Malisa masih dirawat di RS Muhammadiyah Jakarta Selatan.

 "Yang masih dirawat adalah saudari Dina Malisa karena mengalami patah (tulang) bahu dan dilaksanakan operasi,”

“Kini (korban) dalam tahap pemulihan pasca-operasi," ujar Herbeth.

Saat ini, Dina Malisa dalam keadaan stabil setelah operasi.

Kesehatannya juga dipantau oleh Kodam Jaya.

Baca juga: Kondisi Terkini Perwira Kodam Jaya Pelaku Lawan Arah di Tol MBZ, Disebut Alami Syok dan Luka Luar

Baca juga: Lettu GDW Pelaku Lawan Arah Sudah Ditahan, Kodam Jaya Ungkap Bepergian Tanpa Izin dari Satuannya

Ia juga mengatakan Kodam Jaya pastikan akan menanggung biaya pengobatan dan perbaikan mobil yang terdampak kecelakaan beruntun akibat Lettu GDW melawan arah di ruas tol Mohammed bin Zayed.

"Biaya korban termasuk perbaikan 7 mobil akan ditanggung,”

“Korban sampai sembuh, dan mobil sampai bagus kembali," ujar Andi.

Kecelakaan yang terjadi jalan Tol Layang MBZ disebabkan oleh Lettu GDW yang berkendara lawan arah di ruas jalan tol dari Bekasi menuju Cikampek.

Adapun kecelakaan beruntun di Tol Layang MBZ terjadi pada Sabtu sekitar pukul 05.20 WIB.

Kolase foto Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dan korban kecelakaan. Kondisi Perwira Kodam yang merupakan pelaku lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).
Kolase foto Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dan korban kecelakaan. Kondisi Perwira Kodam yang merupakan pelaku lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ). (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Saat itu, GDW mengendarai mobil Toyota Yaris di bahu jalan dari arah Bekasi menuju Cikampek.

Tiba-tiba, dia berputar arah di kilometer (Km) 25 sehingga menyebabkan tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.

Setelah menabrak tujuh mobil, GDW kembali berbalik arah menuju Cikampek.

Namun, dia langsung ditangkap oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Exit Tol MBZ Km 48.

Bepergian Tanpa Izin dari Satuannya

Kodam Jaya juga mengungkap bahwa Lettu Kavaleri GDW, pelaku lawan arah di Tol MBZ, bepergian tanpa izin dari satuannya.

Foto ilustrasi anggota TNI dengan foto kecelakaan di jalan tol MBZ
Foto ilustrasi anggota TNI dengan foto kecelakaan di jalan tol MBZ (IST)

Lettu Kavaleri GDW disebut bepergian tanpa izin dari kesatuannya pada hari kecelakaan terjadi.

"Pada hari libur, tepatnya pada hari Sabtu kemarin tanggal 9 (September 2023), yang bersangkutan pergi,”

“Yang jelas dalam waktu subuh, subuhan (dia) pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya, termasuk pimpinannya," ungkap Andi, dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Andi menjelaskan, Lettu GDW mengendarai mobil Toyota Yaris dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan.

Kemudian, dia tiba-tiba berbalik arah sehingga langsung berhadapan dengan pengendara mobil yang berlawanan arah dengannya.

"Jadi, terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," jelas Andi.

Baca juga: Sosok Perwira Kodam Jaya Pelaku Lawan Arah di Tol Layang Mbz hingga 8 Mobil Tabrakan Beruntun

Baca juga: Gara-gara Ulahnya Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Layang MBZ, Anggota TNI GDW Masih Syok

"Namun, di exit tol MBZ di KM 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri,”

“Kemudian selanjutnya diserahkan ke Denpom Jaya II atau Pomdam karena diketahui pelakunya ini anggota TNI," lanjutnya.

 Lebih lanjut, Iamenyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memeriksa Lettu GDW.

Hal itu lantaran yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Namun, saat ini Lettu GDW sudah ditahan oleh penyidik Polisi Militer Kodam Jayakarta.

"Nah, penyidik Pom juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik itu saksinya korban maupun pelapor, juga melengkapi barang-barang bukti dalam olah TKP (tempat kejadian perkara) di tol tersebut," tutupnya.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved