Sholat Subuh

4 Amalan Usai Sholat Subuh, Termasuk Baca 3 Ayat Terakhir Surat Al Hasyr

Sebab waktu sholat subuh memiliki keistimewaan dari sholat fardhu lainnya. Keistimewaannya telah Allah Swt firmankan dalam Al-Quran,

HO / Tribun Medan
Sholat Sunnah Qobliyah Shubuh 

Artinya, “Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” Kalimat dzikir ini dibaca sebanyak 10 kali. Selanjutnya membaca shalawat nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya, “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Penambahan membaca shalawat setelah dzikir setelah sholat subuh ini memiliki keutamaan.

Shalawat yang diagungkan kepada Nabi Muhammad SAWdijelaskan dalam sebuah riwayat hadits, dari Abu Hurairah Ra, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).

2. Membaca Tiga Ayat Terakhir Surat Al Hasyr

Amalan setelah sholat subuh selanjutnya yang dapat diterapkan adalah membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr.

Tiga ayat ini dapat dijadikan rangkaian dzikir setelah sholat subuh. Berikut tiga ayat terakhir Surat Al Hasyr yang perlu dihafalkan Muslim:

 هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 

“Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu. Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna.

Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

Artinya, “Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 22-24)

Keutamaan Melafalkan Tiga Ayat Terakhir Sebagai Amalan Setelah Sholat Subuh

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved