Viral Medsos

Siapa Patsy Widakuswara yang Berani Membentak Presiden Jokowi saat KTT Asean ke-43?

Patsy Widakuswara kelahiran Maret 1974.Kedua orangtuanya berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ibunya sempat menetap di Wonosari

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Sosok Patsy Widakuswara kelahiran Maret 1974. Kedua orangtuanya berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ibunya sempat menetap di Wonosari dan berprofesi sebagai pramugari. Patsy Widakuswara menjalani studi Hubungan Internasional di Universitas Indonesia (UI). Kini Kepala Biro Gedung Putih Voice of Amerika (VoA). (HO) 

Kemudian, ia bekerja membuat film dokumenter untuk Channel 4 dan BBC.

Dari London, Patsy pindah ke Washington DC Amerika Serikat dan bergabung dengan VOA tahun 2003.

Pasty sebagai produser dan reporter on-air untuk VOA Indonesia.

Selaku produser senior, Patsy mengepalai produksi berita di VOA serta membawakan beberapa acara termasuk Laporan VOA untuk Metro TV.

Kemudian acara Apa Kabar Amerika di tvOne dan Kilas VOA yang ditayangkan di beberapa afiliasi VOA.

Patsy juga sering memproduksi program-program in-depth investigative terkait kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Patsy pada acara Pelantikan Donald Trump tahun 2017
Patsy pada acara Pelantikan Donald Trump tahun 2017. (wikipedia)

Dikeluarkan Presiden Trump dari Gedung Putih dan Dimasukkan Kembali oleh Presiden Biden

Pada 11 Januari 2021, Patsy meliput pemerintahan Trump untuk VOA.

Saat itu Direktur berita VOA Robert R. Reilly mewawancarai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo.

Tetapi tidak mengizinkan wartawan untuk mengajukan pertanyaan.

Patsy kemudian mengejar Pompeo saat meninggalkan Gedung Putih dan mengajukan (mencecar) beberapa pertanyaan.

Beberapa jam kemudian Patsy dikeluarkan dari acara bergengsi Gedung Putih dan kemudian ditugaskan kembali ke layanan VOA Indonesia.

The Coalition For Women In Journalism sempat mengeluarkan pernyataan dan mengutuk pemindahan Pasty tersebut.

White House Press Association juga mengutuk pencopotan Patsy dari Gedung Putih.

Begitu juga halnya dengan Pimpinan Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat yang mengeluarkan siaran pers, menyatakan bahwa mereka meminta informasi lebih lanjut dari U.S. Agency for Global Media (USAGM) dan Voice of America, dan Ketua Gregory Meeks serta anggota DPR Michael McCaul.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved