TRIBUNWIKI
10 Band Asal Sumut yang Populer, Ada yang Bergenre Pop Rock hingga Hardcore
Meski begitu, tidak berarti semua aspek musikal yang berkutat di luar Jakarta tidak bagus atau sesepi itu.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Mereka adalah Pangalo! yang menggabungkan elemen hip hop dengan narasi yang tajam, beat yang menghujam dan sentuhan tradisi Batak di dalamnya.
4. Pijar
Meski sudah bukan rahasia kalau band asal Medan/Sumatera ini pernah hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan karirnya.
Mau bagaimana pun, Pijar tetaplah band yang memulai kiprahnya di luar daratan Jawa dan berhasil membuktikan bahwa daerah lain di Indonesia pun mempunyai potensi yang sama rata untuk menjadi produsen unit musik yang keren.
Pijar dibentuk 2013 di Medan dan telah merilis dua album mini yang masing-masing bertajuk The Sound of Youth (2013) dan Selatan (2015), Ekstase (2017) serta satu album penuh Exposure (2016).
5. The Boxquitos
Band pop alternatif asal Medan ini baru saja merilis video klip untuk single pertamanya yang berjudul Cannahanna adalah sebuah lagu yang bagus untuk takaran musik pop ngawang favorit banyak pendengar musik arus pinggir hari ini.
Berkat lagu tersebut, kami pun akhirnya berekspektasi lebih terhadap band ini. Semoga bakalan rilis lagu-lagu yang bagus juga ke depannya.
6. Hello Benji and The Cobra
What, is this 1970’s all over again? Band asal Medan ini betul-betul sialan karena sukses sekali berhasil membangkitkan kembali musik psy-rock berlibido tinggi lewat karya-karyanya.
Belum lagi citra visual yang mereka tampilkan layaknya seperti orang-orang yang terjebak di sebuah pesta 70-an yang tak henti memutar lagu Jimi Hendrix sebagai lagu latar keriaan malam pesta tersebut. Well, these guys prove that being old doesn’t always mean lame.
7. Pullo
Berkat Pullo, Medan kini telah menjadi lubang kelahiran yang telah menaburkan benih hitam dengan pupuk kelam post-punk ke seluruh penjuru negeri ini.
Band yang digawangi oleh Rally Jachmoon (vokal), Gavin Siregar, (drum), Faiz Fadhilah (gitar), Ranggi Ramadhan (bas) dan Valdi Fahrizi (gitar) ini adalah sebuah angin segar di dalam kejenuhan sound musik rock lokal yang mayoritas masih diisi oleh subgenre yang itu-itu saja.
8. Beetleflux
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.