Sumut Memilih

Bobby Nasution Makin Sering Safari Politik, Seberapa Kuat Lawan Edy Rahmayadi dan Ijeck di Pilgubsu

Wali Kota Medan Bobby Nasution belakangan sering berkumpul dengan beberapa kepala daerah di Sumatera Utara.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
HO
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berada di Kota Kisaran Kabupaten Asahan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution belakangan sering berkumpul dengan beberapa kepala daerah di Sumatera Utara.

Safari Bobby itu berjalan setelah beberapa waktu lalu ia mengelar rembuk relawan kemerdekaan Bobby Nasution yang turut dihadiri presiden Jokowi. 

Baca juga: Ondim Sebut PAN Terbuka Dukung Edy di Pilgub 2024, Nilai Kinerja Kepemimpinan Edy-Ijeck Baik

Safari Bobby Nasution terakhir digelar di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Di sana mantu presiden Jokowi itu memperkenalkan Medan Medical Tourism.

Bobby juga menyempatkan ngopi dan bertemu dengan sejumlah tokoh pemuda dan pemuka agama. 

Bobby tak sendiri, di Asahan dia bersama Bupati Batubara Zahir serta ditemani pengurus Relawan Bobby Afif Nasution (REBANA) Kabupaten Asahan. 

Pengamat politik Sumut Anwar Saragih menilai kunjungan Bobby ke sejumlah daerah di Sumut adalah untuk kepentingan politik. 

Menurut Anwar, safari Bobby adalah konsolidasi politik untuk maju sebagai Gubernur Sumatera Utara pada pemilihan tahun depan. 

"Sudah pasti itu bagian dari konsolodasi politik dalam upaya maju menjadi Calon Gubernur. Dalam politik tidak ada sesuatu yang kebetulan, jika sebuah peristiwa terjadi seperti rembuk relawan itu pasti sudah direncanakan sebelumnya dengan agenda elektoral," kata Anwar kepada Tribun Medan, Rabu (13/9/2023). 

Pemilihan Gubernur yang wacananya akan berlangsung pada November 2024 menurut Anwar adalah kesempatan emas bagi Bobby Nasution. 

Baca juga: Respons PDIP Sumut terkait Jokowi Hadiri Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution

Diakhir jabatan Jokowi sebagai presiden, Bobby akan terbantu oleh pendukung elektoral ayah mertua. 

"Asumsinya jika pilkada digelar bulan november atau ada wacana dimajukan ini menjadi poin plus bagi Bobby terkait insetif elektoral dari Jokowi dengan mengharapkan efek ekor jas. Lagi pula ini menjadi kesempatan emas bagi Bobby Nasution mengingat Presiden Jokowi akan habis periode pada 20 Oktober 2024," kata dia. 

Tetapi pemilihan calon Gubernur juga akan ditentukan oleh hasil pemilihan presiden dan anggota legislatif. 

Selain itu kata Anwar langkah Jokowi dipandang akan menentukan langkah politik Bobby andai ikut bertarung pada pemilihan Gubernur. 

"Kalau Jokowi secara pribadi memutuskan dirinya mendukung Prabowo, maka pasti disitu ada kesepakatan soal dukungan Partai Gerindra pada Bobby Nasution sebaliknya PDI Perjuangan pasti tidak akan mengusung Bobby Nasution karena pilihan yang diambil pribadi oleh presiden Jokowi yang merupakan ayah mertua Bobby Nasution," kata Anwar. 

Sejauh ini kans Bobby sebagai calon Gubernur Sumut memang kuat. Meski begitu pada pemilihan nantinya akan ada dua calon incumben yakni Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah atau Ijeck yang juga memiliki potensi besar. 

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Minta Maaf Kepada Rakyat Sumut, Sempat Berkata Lantang Siap Maju Pilgub 2024

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved