News Video
SOAL Polemik Rempang, Satria Pembela Melayu Sebut Lebih Baik Mati Daripada Mengkhianati
Mereka mengutuk keras tindakan aparat yang dinilai anarkis hingga membuat pelajar mengalami trauma.
TRIBUN-MEDAN.COM - Satria Pembela Melayu sikapi polemik yang terjadi antara warga Rempang, Batam dengan aparat kepolisian.
Mereka mengutuk keras tindakan aparat yang dinilai anarkis hingga membuat pelajar mengalami trauma.
Pasalnya, saat ricuh dengan warga, aparat menyemprotkan gas air mata hingga membuat siswa SD dan SMP yang berada tak jauh dari lokasi lari ketakutan.
Mereka bahkan ada yang pingsan lantaran tak kuat menghirup gas air mata.
SPM pun menyatakan sejumlah tuntutan membela warga Rempang.
Presiden Joko Widodo, pemerintah Batam hingga aparat kepolisian diminta mengatasi polemik ini.
Apabila tuntutannya tak diindahkan, mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran.
Menurut SPM, Melayu tak hanya dituntut untuk bisa besilat melainkan juga bisa berbicara dan bersuara.
SPM juga turut menyinggung soal pengkhianat.
Dijelaskannya, para warga Melayu lebih baik mati dibanding harus mengkhianati bangsa Melayu.
(Tribun-Video.com/Tini)
Satria Pembela Melayu
Polemik Rempang
kasus Pulau Rempang
konflik Pulau Rempang
Rempang
Soal Ricuh Pulau Rempang
Kisruh Pulau Rempang
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.