Gubernur Khofifah Berduka, Petinju Farhat Mika Meninggal Usai Bertanding, Sempat Sempoyongan Pingsan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut berduka. Seorang atlet tinju meninggal usai menjalani pertarungan di perempat final Porprov Jatim
TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut berduka.
Seorang atlet tinju meninggal usai menjalani pertarungan perempat final Porprov Jatim VIII/2023.
Farhat Mika Rahel Riyanto, atlet tinju Bondowoso sempat mendapat pukulan bertubi sebelum meninggal dunia usai laga.

Farhat sempat terjatuh sebelum akhirnya dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Jombang, pada Selasa 12 September 2023.
Dalam laga tersebut Farhat melawan petinju asal Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara di kelas 46Kg, pada Senin (11/09/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Laga pertandingan diselenggarakan di Auditorium Universitas Darul Ulum (Undar), Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Remaja berusia berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku kelas 10 SMA sudah masuk babak penyisihan dan sempat melawan atlet asal Madiun.
Ayah Farhat bernama Supriyanto adalahs seorang polisi berpangkat Bripda mengatakan jika anaknya ini sudah menjalani sebagai atlet tinju sejak tahun 2022, dan sudah dua kali ikut kejuaraan.
"Latihannya itu berada di belakang kejaksaan, milik bapak Slamet," kata laki-laki yang juga menjabat Polisi berpangkat bripda dan bertugas sebagai anggota Binmas Polsek Klabang Bondowoso ini.
Kabar meninggalnya Farhat menyisakan duka yang amat dalam untuk kedua orangtuanya.
Sang ayah mengaku sangat terpukul, atas meninggalnya putra pertamanya ini.
Bahkan, Supriyanto dan Istrinya hingga kini belum percaya kalau buah hatinya sudah meninggal dunia.
"Kami sebagai orang tua, tentunya sangat terpukul. Karena anak kami begitu cepat meninggalkan kami, dan sampai sekarang rasanya masih belum percaya," kata Supriyanto
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan ikut berduka atas meninggalnya Farhat.
Hal itu disampaikan oleh Khofifah melalui unggahan akun Instagram pribadinya, yang mengatakan bahwa pihaknya turut merasakan duka mendalam atas kepergian Farhat.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya," tulis Khofifah, 13 September 2023.
Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Farhat Mika yang turun di sudut merah sempat mendominasi pertandingan saat ronde ke 1, 2 dan 3.
Sementara lawannya, I Putu Nanda, yang berada disudut biru berupaya menangkis pukulan tinju yang dilontarkan Farhat.
Namun diakhir ronde ketiga Farhat terlihat mendapat pukulan bertubi-tubi dari I Putu Nanda dari sudut ring.
Farhat yang awalnya tak bergeming atas pukulan itu bahkan sempat berdiri meski dengan tubuh sempoyongan.
Namun, wasit kemudian menghampiri untuk memastikan kondisi Farhat Mika yang saat itu berjalan sempoyongan.
Dan tiba-tiba saja Farhat terjatuh tak kuat menahan sakit hingga akhirnya ia tak sadarkan diri di area ring tinju.
Melihat atlet andalannya terjatuh, pelatih kontingen Bondowoso lalu melemparkan handuk ke tengah ring kemudian tak lama pertandingan dihentikan.
Sontak, tim medis dan pelatih cabor tinju Bondowoso tersebut langsung menolong Farhat dan segera dilarikan ke RSUD Jombang.
Sayangnya usai mendapatkan pertolongan medis dari rumah sakit, Farhat tetap tak sadarkan diri hingga menghembuskan napasnya yang terakhir di sana.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.