Berita viral
KARMA Kepsek Pungli Pecat Guru Honorer, Karier Hancur Aib Terbongkar, Jabatan Baru jadi Sorotan
Sosok Kepsek Viral, Nopi Yeni kepsek yang ketahuan pungli diketahui sudah dicopot dari jabatan
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Kepsek Viral, Nopi Yeni kepsek yang ketahuan pungli diketahui sudah dicopot dari jabatan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
Pencopotan dilakukan Bima Arya lantaran Nopi Yeni telah bersalah menyalagunakan kewenangan hingga menerima pungutan liar.
Bahkan Nopi Yeni memecat guru honorer Mohammad Reza Ernanda yang telah melaporkan pungli tersebut.
Lalu bagaimana karier Nopi Yeni setelah dicopot?
Baca juga: Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor Ikut Panen Perdana Bawang Merah di Desa Traju
Baca juga: Tragis, Tak Sempat Menyelamatkan Diri, Supir Pengangkut BBM Tewas Terpanggang Bersama Mobilnya
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Kamis (14/9/2023) Nopi Yeni sudah dicopot sebagai kepsek SD Negeri 1 Cibeureum.
Adapun Nopi Yeni akan dipindah tugaskan dari sekolah ke tempat lain.
Tak hanya itu, Nopi Yeni kembali status balik sebagai guru biasa.
Baca juga: Deretan Film dan Drama Korea yang Dibintangi Lee Do Hyun, Ada 18 Again dan The Good Bad Mother
Baca juga: SOSOK Sabrina Eben, Jebolan Puteri Indonesia Berdarah Batak, Jadi Bos Batubara di Usia 24 Tahun
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko mengatakan setelah dipecat sebagai Kepsek
Kini Nopi Yeni tak memiliki jabatan.
"Guru biasa," kata Sujatmiko.
Sebelumnya, Wali kota Bogor Bima Arya ke Nopi Yeni, Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1, Bogor Selatan, yang memecat Mohamad Reza Ernanda, guru honorer, usai bongkar dugaan pungutan liar di sekolah.
Nada Bima Arya sampai meninggi di depan kepala sekolah tersebut.
Di depan para guru pula, Bima Arya memecat Nopi Yeni.
Diketahui, Reza dipecat usai memberikan keterangan perihal dugaan pungutan liar alias pungli di sekolah tempatnya mengajar.
Kabar pemecatan Reza sontak membuat ratusan siswa SD menangis histeris.
Murid dari kelas 1 hingga kelas 6 itu pun melakukan aksi di depan kantor kepala sekolah guna memprotes pemecatan guru favorit mereka.
Adalah Nopi Yeni, kepala sekolah yang dianggap bertanggung jawab atas dipecatnya Pak Reza.
Sebab Nopi Yeni sendiri yang membuat surat pemecatan untuk Pak Reza dengan tanda tangannya pada 12 September 2023 kemarin.
Aksinya menuai protes dari para siswa dan orangtua murid, Nopi Yeni pun kena batunya.
Rabu (13/9/2023) nasib Nopi Yeni ditentukan oleh Bima Arya.
Mendatangi SD Negeri Cibeureum 1, Bima Arya langsung disambut dengan ratusan siswa yang berbaris meneriaki nama Pak Reza, guru kesayangannya.
Sembari membawa kertas berisikan protes, para murid mengaku tak rela jika Pak Reza dikeluarkan dari sekolah.
"Kalian tidak setuju Pak Reza berhenti?" tanya Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram-nya.
"Tidak," imbuh para siswa.
"Kenapa?" tanya Bima Arya lagi.
"(Pak Reza) baik," pungkas siswa.
Bertemu dengan Pak Reza, Bima Arya mengajaknya berbincang singkat.
Ia lantas buru-buru bertemu dengan kepala sekolah sebagai pihak yang memecat Reza.
"Tapi masih ngajar sekarang?" tanya Bima Arya.
"Masih pak," kata Reza dengan nada bicara lesu.
"Saya coba bicara sama kepala sekolah sekarang ya," pungkas Bima Arya.
Segera mendatangi kepala sekolah di ruangannya, Bima Arya mengurai kata-kata tegas.
Dengan nada bicara meninggi, Bima Arya menyinggung soal pungli di depan Nopi Yeni.
Mendengar ucapan Bima Arya, sang kepala sekolah hanya terdiam.
"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau ada lagi pungli di sini," tegas Bima Arya.
Setelah bertemu kepala sekolah, Bima Arya pun segera mengumpulkan para guru seraya memuat pengumuman.
Bahwa mulai hari ini, kepala sekolah tersebut sudah dicopot dari jabatannya.
"Saya memberhentikan kepala sekolah. Saya minta kepala sekolah membatalkan pemberhentian Pak Reza. Pak Reza masih dibutuhkan di sini," ungkap Bima Arya.
"Alhamdulillah ya Allah," seru para guru.
Lebih lanjut, Bima Arya pun mengurai nasib Pak Reza dan guru lainnya.
Bahwa ia akan menjamin nasib para guru yang menyuarakan kebenaran.
"Saya akan lindungi pelapor, saya janji jadi jangan ada yang takut siapapun di sini. Dan percayakan Wali Kota, sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," pungkas Bima Arya.
Adapun perihal alasan pencopotan sang kepala sekolah, Bima Arya mengurai beberapa fakta kepada awak media.
Ditemui TribunnewsBogor.com, Bima Arya menyebut bahwa Nopi Yeni terbukti menerima suap dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 lalu.
Lantaran terbukti melakukan gratifikasi, sang kepala sekolah pun dikenai sanksi.
"(Kepala sekolah) Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi," kata Bima Arya.
Terkait surat pemberhentian Nopi Yeni tersebut telah dilakukan oleh Bima Arya sejak Selasa lalu.
Nasib Nopi Yeni kini belum pasti karena masih menunggu keputusan akhir soal pemindahannya dan sanksinya.
Sang kepala sekolah pun masih bisa melakukan keberatan atas pemberhentiannya tersebut.
"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif," ungkap Bima Arya.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
DIBAKAR Massa Demonstran, Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Makassar Tinggal Puing, 3 ASN Meninggal |
![]() |
---|
MAKASSAR MEMBARA, Mobil dan Motor di Gedung DPRD Dibakar, Massa Merangsek ke Ruang Rapat Paripurna |
![]() |
---|
UPDATE Massa Bakar Halte di Depan Polda Metro Jaya, Api Berkobar Besar |
![]() |
---|
MENCEKAM Aksi di Kawasan Gedung DPR RI Jumat Malam, Massa Bakar Gerbang Tol Pejompongan |
![]() |
---|
Jerome Polin Ngaku Tolak Tawaran Jadi Buzzer Kampanye Damai Meski Dibayar Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.