Berita Viral

Mendadak Berlari-lari di Kereta Api tanpa Busana hingga Pukul Pramugari, Aksi Gadis Ini Bikin Syok

Gadis itu mulai merobek-robek bajunya, menelanjangi seluruh tubuhnya lalu kabur, berlari-lari dalam keadaan telanjang di dalam kereta.

TRIBUN MEDAN/HO
Gadis muda berlari-lari sambil telanjang di kereta api. 

Mereka pun membawakan pakaian untuk dikenakan gadis tersebut, namun mereka kesulitan mendekat karena gadis itu memarahi bahkan memukul pramugari hingga menyebabkan seseorang terluka akibat terdorong.

Ketika kereta berkecepatan tinggi itu berhenti di stasiun terdekat, polisi sudah menunggu dan membawa gadis itu pergi.

Di kantor polisi, ayah gadis itu sudah menunggu di sana.

Melihat kondisi anaknya saat ini, sang ayah tua tak kuasa menahan air matanya.

Usut punya usut, ternyata keluarga gadis itu berasal dari Hubei, Tiongkok.

Sang putri dulunya sangat bahagia dan aktif dengan masa depan yang menjanjikan.

Namun sebuah peristiwa terjadi ketika ia mencintai seorang pria dan berujung menjadi sangat menderita dalam hubungannya.

Setelah putus, semangatnya menurun drastis, tidak hanya kepribadiannya yang berubah, tetapi juga muncul perilaku yang tidak pantas.

Setelah keluarganya membawanya ke rumah sakit, dokter mendiagnosisnya menderita skizofrenia akibat trauma psikologis.

Setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit jiwa, melihat kondisi putrinya sudah membaik, keluarga membawanya pulang.

Akhir-akhir ini proses pemulihannya berjalan baik, penyakit gadis itu tidak kambuh lagi.

Tapi karena kecerobohan keluarganya, tak ada yang sadar gadis itu pergi naik kereta berkecepatan tinggi sendirian hingga menyebabkan keributan.

Mengetahui putrinya telah memukuli pramugari di kereta, sang ayah langsung meminta maaf, mengucapkan terima kasih atas bantuannya dan akan bertanggung jawab atas biaya pengobatannya.

Sedangkan sang pramugari juga sangat bersimpati atas penderitaan gadis itu.

Setelah kejadian tersebut dipublikasikan secara online, sebagian besar warganet mengatakan bahwa kasus seperti gadis ini harus ditoleransi dan dilindungi karena dunia orang-orang dengan penyakit mental sangat berbeda dengan apa yang dilihat oleh orang-orang yang sehat.

Oleh karena itu keluarga harus lebih memperhatikan mereka dan menghindari membiarkan mereka keluar sendirian karena ditakutkan akan terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Selain itu, warganet juga mengecam aksi orang-orang yang mengabadikan aksi gadis itu karena dinilai memanfaatkan rasa sakit orang lain sebagai hiburan sendiri.

(cr32/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved