Bupati Poltak Sitorus Ajak Tetap Jaga Kesatuan pada Pilkades dan Pemilu

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Jelang Pilkades dan pemilu, Bupati Toba ingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesatuan. Sebanyak 87 desa yang terdapat di 16 kecamatan di Kabupaten Toba bakal selenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades).

Ia tegaskan, antar kelompok dalam masyarakat jangan sampai bertikai akibat pilkades. Pascapilkades, ia juga ingatkan agar masyarakat tetap bersatu membangun desa.

"Pengalaman kita beberapa waktu lalu, masyarakat jadi pecah gara-gara pilkades, ada kelompok pendukung dan tidak pendukung," ujar Poltak Sitorus, Jumat (15/9/2023).

"Dan bahkan, itu bisa terbawa setelah pilkades. Kurangnya kesatuan hati terjadi. Ini yang membuat masyarakat tak mendapatkan perlakuan yang sama," ungakapnya.

Ia berharap, masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik, yang mampu mengedepankan kesejahteraan masyarakat desa.

"Kita minta pilkades ini agar dapat memilih pemimpin yang mampu membuat masyarakat sejahtera, siappun yang terpilih adalah pilihan bersama," sambungnya.

Bagi kades terpilih, ia ingatkan agar merangkul kembali masyarakat yang barangkali terkotak-kotak saat proses hingga pemilihan.

"Kepala desa yang terpilih harus mampu merangkul masyarakat. Lalu, masyarakat juga harus melihat bahwa kepala desa maupun kepala daerah ini adalah berkorban," tuturnya.

Menurutnya, jabatan kades merupakan pengorbanan yang menomorsatukan pelayanan dari hati. Dengan semangat berkorban, seorang kepala desa mampu menjalankan program dari pusat maupun daerah demi kesejahteraan masyarakat desa.

"Dukunglah yang tulus.. Jangan ada kekacauan, agar program dari pusat dan daerah dapat berjalan dengan baik," tuturnya.

Lalu, ia juga menyoroti soal kesiapan masyarakat Toba menuju pemilu 2024 mendatang. Ia sendiri ingin memastikan, masyarakat Yoba dapatkan pendidikan politik dari berbagai narasumber dengan tujuan mendewasakan masyarakat dalam demokrasi.

"Kita akan melakukan pemilu yakni pada tahun 2024 dapat berjalan lancar," ujar Poltak Sitorus saat berada di Kecamatan Lumban Julu, Jumat (15/9).

Ia juga ingatkan masyarakat agar menerima siapapun yang bakal terpilih mwnjadi wakil dan pemimpin rakyat pada pemilu 2024 mendatang.

"Apapun nanti hasilnya, masyarakat dapat bersukacita. Maka, pada hari ini, kita lakukan pendidikan politik bagi masyarakat," sambungnya.

"Harapan kita, masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi, ada hak dan kewajiban mereka. Salah satunya, suara mereka dapat menentukan siapa pemimpin," ujarnya.