Guru SMP Negeri 15 Medan Menangis Massal, Diduga Kepsek Lakukan Intimidasi dan Upah tak Dibayar

Viral video sejumlah guru di SMP Negeri 15 Medan mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolahnya.

|
Istimewa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar akan memanggil kepala sekolah dan guru di SMPN 15 Kota Medan, terkait viralnya video sejumlah guru menangis di sekolah tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Viral video sejumlah guru di SMP Negeri 15 Medan mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolahnya. Dalam video yang Tribun Medan lihat, Jumat (15/3/2023), terlihat sejumlah guru terlihat menangis di dalam ruangan kelas.

Pada video berdurasi satu menit tersebut, ada seorang guru yang mengatakan pihaknya selalu ditekan

"Pak, kami dari guru SMPN 15 seperti inilah keadaan kami. Diteror kami secara mental. Dibuat panggilan satu dan dua. Nggak sewajarnya kami seperti ini," terang perempuan paruh baya dalam video tersebut.

Menurutnya surat panggilan yang dilayangkan kepada pihak guru tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. "Panggilan satu tidak berdasar. Panggilan dua tidak berdasar. Dan ini panggilan ketiga pun tak berdasar," paparnya.

Ia menerangkan bahwa pihaknya telah dipanggil oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan. "Memang kami dipanggil Kabid, tapi kenapa kami dipanggil, karena kami belum gajian," ucapnya.

Menurutnya, kepala sekolah tersebut menganggap guru-guru tersebut telah melakukan birokrasi dengan Disdik. "Padahal tidak (birokrasi), di sana kami delapan guru dipanggil," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya telah mengabdi selama 10 tahun. Tetapi baru kali ini pihaknya diberikan surat panggilan. "Mengabdi kami 10 tahun, nggak pernah kami alami seperti ini," ucapnya.

Bahkan dalam video tersebut, guru lainnya mengaku telah lebih 10 tahun mengabdi mengajar di SMP Negeri 15 tersebut. "Saya lebih lagi, Bu. Sudah 13 tahun saya mengajar. Begini kali hidup kita. Nggak pernah ada kepala sekolah seperti ini," ucapnya.

Sementara dalam video lain terlihat kepala sekolah tersebut sedang memanggil semua guru SMP Negeri 15. Dalam video tersebut terdengar, Kepsek tersebut memberikan kata-kata yang tak pantas.

"Malu saya sebenarnya. Guru-guru berpengalaman tapi tidak bisa memahami surat yang diberikan,” kata kepsek dalam video

Dikatakan kepsek tersebut, surat yang dilayangkan kepada guru itu ialah surat dari Dinas Pendidikan. "Itu surat dinas yang diberikan. Nggak usah nangis-nangis. Nggak suka saya," ucapnya.

Kepala sekolah tersebut pun sempat berteriak dalam video tersebut. “Pakai surat ada di sana. Surat Edaran dari dinas. Pakai surat jangan pakai mulut," teriaknya kepada sejumlah guru.

Kepsek tersebut pun terlihat semakin marah tak jelas. “Ada saja jawaban kalian. Entah apa-apa saja kalian bilang di dinas sana. Mau ngapain kalian ke dinas sana? Mau ke BK," ucapnya.

Namun guru yang menghadapnya tersebut, menjawab pihaknya dipanggil oleh Dinas Pendidikan.

Tetapi Kepsek tersebut terlihat marah, sebab belasan guru tersebut pergi tanpa izin darinya. "Jadi kalau dipanggil kalian kenapa enggak izin sama saya," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved