Berita Viral

SOSOK Dokter Anggi Yuriko Pemilik Asli Identitas yang Dicomot Susanto,Ijazahnya Dibeli dari Facebook

Inilah sosok dokter Anggi Yurikno, pemilik asli identitas yang dicomot oleh Susanto dan digunakannya untuk menjadi dokter gadungan.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
SOSOK Dokter Anggi Yuriko Pemilik Asli Identitas yang Dicomot Susanto,Ijazahnya Dibeli dari Facebook 

Anggi Yuriko menduga, data itu mungkin berasal dari handphone-nya yang pernah hilang atau dari handphone HRD yang hilang.

"Kayaknya dari sana. Kalau dari saya yang upload, ya saya enggak merasa nge-upload," tuturnya.

Akibat kasus ini, Anggi Yuriko pun merasa sangat dirugikan.

SOSOK Dokter Anggi Yuriko Pemilik Asli Identitas yang Dicomot Susanto,Ijazahnya Dibeli dari Facebook
SOSOK Dokter Anggi Yuriko Pemilik Asli Identitas yang Dicomot Susanto,Ijazahnya Dibeli dari Facebook (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dia mengatakan, pihak RS PHC Surabaya yang melaporkan Susanto. Dia diberi tahu saat kasus itu sudah ditangani polisi.

"Secara personal saya kayaknya enggak akan melaporkan lagi. Kalau RS PHC-nya, mungkin akan berlanjut kasusnya, soalnya kan katanya banyak yang dirugikannya," ujar Anggi.

Minta Akun Facebook Penjual Ijazah Ditertibkan

Dengan adanya kasus ini, Anggi Yuriko meminta dokter dan paramedis yang lain lebih hati-hati terkait data.

Dia pun berharap pelaku dapat hukuman yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Semoga untuk pemerintah juga bisa menertibkan, sepertu akun-akun Facebook yang jual-jual ijazah. Ya, menurut saya merugikan banyak orang," tuturnya.

Selama menjadi dokter, Anggi Yuriko belum pernah berdinas di Surabaya. Selain Bandung, dia pernah bertugas di Jakarta.

"Sebelum 2019 di Jakarta, terus baru masuk Bandung 2020 di RSU KPBS dan Puskesmas Warnasari," kata dia.Dia masih menjadi dokter IGD di RSU KPBS 

"Jadi paginya di puskesmas, siang dan malamnya di RSU KPBS," ucapnya.

Lolos Karena Tidak Ada Seleksi Tatap Muka

Anggi mengatakan, Susanto memanfaatkan momen pandemi Covid-19 saat melamar sebagai dokter.

Sebab, saat melamar, seharusnya banyak tahapan yang harus dilalui.

Menurut Anggi, menjadi dokter first aid itu dicek secara ketat, harus ada izin praktik, dan lainnya.

"Sebenarnya tak akan mungkin ada pemalsuan karena cross check-nya pasti banyak," ujar Anggi.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved