Dulu Kuli Bangunan Kini Dijuluki Anggota 9 Naga TW Pengusaha Sukses di Balik Konflik Proyek Rempang

Sosok Pengusaha Tomy Winata kini jadi sorotan di tengah konflik panas yang terjadi di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

Editor: Salomo Tarigan
kolase tribunnews.com
Tomy Winata pengusaha sukses Bos Artha Graha Grup yang akan kembangkan Pulau Rempang di Kepri 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok pengusaha Tomy Winata atau disebut TW kini jadi sorotan di tengah konflik panas yang terjadi di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

Siapa sangka Tomy Winata dulu pernah jadi kuli bangunan.

Kini Tomy Winata pengusaha sukses bos perusahaan Grup Artha Graha.

Seperti diberitakan, PT Makmur Elok Graha, perusahaan yang memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan mengembangkan Rempang Eco City, adalah anak perusahaan dari grup Artha Graha.

Baca juga: Jokowi Didesak Cabut Proyek Rempang Eco City, Rampas Hak Rakyat, Tomy Winata hingga Investor China

Diketahui, Artha Graha merupakan grup usaha milik Tomy Winata.

Baca juga: Bela Rempang, Warga Melayu di Sumut Siap Berangkat: Mati Berdiri Lebih Mulia Daripada Hidup Berlutut


Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat hak guna bangunan seluas 16.583 hektare selama 80 tahun dari Otoritas Batam dan Pemerintah Kota Batam.

Pulau Rempang, yang terletak di Selat Malaka, adalah lokasi strategis untuk investasi di kawasan Selat Malaka.

Penting untuk dicatat mengapa Pulau Rempang menjadi pusat perhatian dalam PSN.

Hal ini disebabkan oleh posisinya yang terletak di kawasan Selat Malaka.

Selat Malaka adalah jalur perairan timur-barat terpendek dibandingkan dengan jalur perairan lainnya.

Oleh karena itu, banyak kegiatan ekspor dan impor barang melewati jalur perairan ini.

Perlu diingat bahwa proyek ini bukan proyek baru, melainkan sudah digagas 18 tahun yang lalu. 

Awalnya, rencana pengembangan Pulau Rempang telah ditandatangani melalui perjanjian pada Agustus 2004 dengan nama Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE).

Namun, proyek ini sempat mengalami hambatan karena dugaan korupsi.

Baca juga: Rakyat Melayu Rempang Terus Diintimidasi dan Dikriminalisasi, Melayu Sumut: Siapa Takut Mati Tanam

Belasan tahun kemudian, proyek ini kembali dihidupkan dan dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional oleh pemerintah pusat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved