Viral Medsos
Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara soal Video Viral Guru Ngaku Gaji Tak Dibayar dan Diintimidasi
Beberapa waktu lalu viral sejumlah guru SMP 15 Medan tengah menangis mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolahnya.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beberapa waktu lalu viral sejumlah guru SMP 15 Medan tengah menangis mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolahnya.
Terkait rentetan dugaan yang dilayangkan para guru, kepala sekolah SMP 15 Medan Tiurmaida dijawabnya dalam pertemuan dengan Kepala Bidang Pembinaan SMP OK Zulfani Anhar, Minggu (17/9/2023).
"Masalah ini sebenarnya sudah selesai, gaji sudah tersalur ke rekening guru maupun pegawai SMP 15 pada 8 September 2023," ujar Tiurmaida.
Kronologinya dikatakan Kepsek bahwa keterlambatan gaji dimulai karena dirinya tengah mengambil masa cuti pada tanggal 31 Agustus -2 September 2023.
Baca juga: Suami Pergoki Istri Bersiap-siap Bercinta dengan Pria Lain, Sang Istri Menangis Minta Maaf
Baca juga: Kasatlantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Pittor Gultom Bantah Terkena OTT dari Mabes Polri
Baca juga: Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara soal Video Viral Guru Ngaku Gaji Tak Dibayar dan Diintimidasi
"Jadi itu saya surat resmi cuti, tidak bisa bekerja ada urusan keluarga," katanya.
Pada tanggal 5 September 2023, bendahara SMP 15 Medan memberikan surat SK bahwa beliau pindah sekalian dengan ampra gaji.
Namun, tidak jelas duduk perkara soal penundaan gaji yang dimaksud kepala sekolah terhadap 8 guru yang diajukannya ke dinas pendidikan.
"Jadi saya bilang Bu, kalau apa yang 25 orang dulu dicairkan, 8 nanti dulu, saya bawa ke dinas. Rupanya dari dinas tidak boleh, di tanggal 6 saya mendapat surat untuk klarifikasi soal itu. Sesudah itu, saya bertanya juga apakah tidak boleh seperti itu, saya juga melihat dari kedisiplinan guru tersebut," ungkapnya.
Kemudian ia mengatakan, guru-guru yang delapan orang tersebut tidak disiplin karena pergi tanpa ada permisi.
"Hal itu membuat siswa-siswi rusuh. Sejak itu saya membuat surat penjelasan bagi setiap guru tetapi tidak diindahkan jadi saya buat surat teguran," jelasnya.
Di tanggal 7 kepsek mengaku juga diberi teguran oleh dinas pendidikan terkait pemberian gaji. Ia menuturkan saat itu juga ia langsung mempersiapkan berkas termasuk membuat SK dari bendahara yang baru.
"Jadi di tanggal 8 kami bersama-sama dengan bendahara ke dinas untuk meminta surat pencairan ke bank Sumut. Di situ saya langsung juga yang turun mengantarkan berkas itu. Di hari yang sama masuk ke rekening masing-masing, termasuk saya keseluruhan, jadi tidak ada yang tidak dapat," kata kepsek.
Tiurmaida mengatakan bukan wewenangnya setelah itu jika ada kemungkinan guru yang belum menerima gaji. Sebab secara keseluruhan sudah diproses sesuai prosedur.
"Jadi pada intinya, di tanggal 8 gaji sudah cair ke rekening masing-masing, kalau ada yang belum masuk bukan wewenang saya," tambahnya.
"Saya tidak ada menahan, karena di tanggal 1-2 kan tidak masuk kerja, karena ada urusan keluarga, tanggal 3 Minggu, baru saat saya masuk itu diserahkan amprah ke saya oleh bendahara," tegasnya.
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.