Bocah Hanyut

Bocah 9 Tahun Hanyut di Aliran Sungai Bingai, Sebelumnya Korban Ikut Pengajian di Pante Sehat

Seorang bocah berusia 9 tahun berinisial AA warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, hanyut terbawa arus Sungai Bingai.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana saat polisi, BPBD, dan warga mencari bocah yang hanyut di aliran Sungai Bingai tepatnya di Pante Sehat, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (17/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Seorang bocah berusia 9 tahun berinisial AA warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, hanyut terbawa arus Sungai Bingai.

Peristiwa itu terjadi pada, Minggu (17/9/2023) di Pante Sehat, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah mengatakan, informasi korban terbawa arus sungai disampaikan Kepala Desa Namu Ukur Utara, Abu Jana kepada Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Peranginangin.

Baca juga: Suami Pergoki Istri Bersiap-siap Bercinta dengan Pria Lain, Sang Istri Menangis Minta Maaf

Baca juga: Kasatlantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Pittor Gultom Bantah Terkena OTT dari Mabes Polri

Baca juga: Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara soal Video Viral Guru Ngaku Gaji Tak Dibayar dan Diintimidasi

"Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek Sei Bingai berkoordinasi dengan BPBD Sumut dan BPBD Binjai untuk melakukan pencarian dialur sungai Bingai," ujar Riswansyah, Senin (18/9/2023).

Polisi, masyarakat, dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai bergerak cepat melakukan pencarian anak yang terbawa arus Sungai Bingai.

Kasi Humas Polres Binjai ini pun menambahkan, kejadian bermula saat korban bersama keluarga yang tergabung dalam rombongan Lembaga Pendidikan Dakwah Muslim Amanah (LPDMA) melakukan pengajian di Pante Sehat.

"Sekira pukul 13.00 WIB, kegiatan pengajian selesai. Selanjutnya korban beserta temannya mandi-mandi di aliran sungai dan terbawa arus," ujar Riswansyah.

Sementara dua teman korban berusaha menyelamatkan dengan meraih tangan korban. Dan karena sudah kehabisan tenaga, genggaman tangannya terlepas.

"Korban terbawa kepusaran air sungai saat berusaha diselamatkan, karena sudah lemas hingga genggaman tangan korban terlepas dari genggamannya. Lalu tenggelam dan sampai saat ini belum ditemukan," ujar Riswansyah.

Sedangkan itu, personel Polres Binjai, BPBD, warga, dan keluarga korban masih terus melakukan pencarian korban dialiran Sungai Bingai.

(cr23/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved