Viral Medsos

Kementerian Pertanian dan Gerindra Bantah Isu Wamentan Harvick Hasnul Ditampar Menhan Prabowo

Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tegas membantah rumor Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menerima kekerasan dari Menhan Prabowo Subianto

|
Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM/IG
Sosok dan Profil Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Harvick Hasnul Qolbi lahir pada 17 November 1974. Pada tanggal 23 Desember 2020, Harvick Hasnul Qolbi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai wakil menteri pertanian mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (TRIBUN-MEDAN.COM/IG) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tegas membantah rumor Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menerima kekerasan dari Menhan Prabowo Subianto dalam sebuah rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kementerian Pertanian memastikan tidak ada agenda ratas yang dihadiri Wamentan dalam sepuluh hari terakhir. Pasalnya rumor yang beredar, peristiwa ini berlangsung sepuluh hari lalu.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin (18/9/2023).

Arief menegaskan semua agenda ratas yang dihadiri pejabat Kementan termasuk Wamentan tercatat dalam protokoler Kementan. Maka, sehubungan dengan beredarnya pemberitaan Wakil Menteri Pertanian saat mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, Kementan mengatakan bahwa tidak benar perihal kehadiran Wamentan dalam kegiatan tersebut.

Sama halnya dengan Partai Gerindra yang langsung membantah kabar tersebut. Kabar dugaan penamparan dan cekikan itu merupakan hoaks.

Profil Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi
Sosok dan Profil Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.(TRIBUN-MEDAN.COM/IG)

Penjelasan Partai Gerindra: Isu yang Tidak Benar 

Setelah ramai di media sosial, Partai Gerindra pun langsung membantah isu yang beredar tersebut.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan isu tersebut muncul selepas partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi Indonesia maju. Isu itu sengaja dihembuskan untuk menutupi bergabungnya Demokrat.

"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Dijelaskan Dasco, Prabowo memang telah sering diisukan oleh kabar yang tidak benar. Di antaranya isu mengenai pembelian pesawat bekas hingga isu lingkungan. Wakil Ketua DPR RI itu pun meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai isu tersebut.

Sebaliknya, Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo. "Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," jelasnya.

"Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu," sambungnya.

Lebih lanjut, Dasco meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada wakil menteri yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo. Agar, kata Dasco, terungkap fakta, apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.

"Yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung, kan gitu. Apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh pak Prabowo," ungkapnya.

Namun begitu, Dasco enggan menuding perihal siapa pihak yang dianggap memainkan isu yang tidak benar tersebut. Kita nggak mau nebak nebaklah. Orang kita nggak terlalu pikirin. Yang penting kita fokus di pileg dan pilpres," tandasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved