Berita Viral

Alamat Tak Jelas, Polisi Ultimatum Siskaeee dan 15 Pemeran Film Dewasa Keramat Tunggak: Jemput Paksa

Polda Metro Jaya mengultimatum Siskaeee dkk terkait kasus adegan film dewasa Keramat Tunggak. 

Kolase Tribun Medan/HO
Siskaeee main film 

TRIBUN-MEDAN.com - Polda Metro Jaya mengultimatum Siskaeee dkk terkait kasus adegan film dewasa Keramat Tunggak

Polisi memanggil Siskaeee dan 15 pemeran lain untuk menghadiri pemeriksaan. 

Jika para pemeran tidak hadir dalam pemeriksaan, maka Polisi bakal melakukan penjemputan paksa. 

Sebelumnya, 16 talent atau pemeran film dewasa besutan rumah produksi film porno Jagakarsa Jakarta Selatan ini tak hadiri pemanggilan pertama di Polda Metro Jaya pada Jumat (15/9/2023) lalu.

Sehingga polisi membuka peluang jemput paksa apabila 16 pemeran dalam rumah produksi film syur itu tidak hadir dalam pemanggilan keduanya.

"Untuk surat panggilan yang kedua apabila sudah diterima dan tidak datang tanpa alasan yang jelas dan sah maka kita akan terbitkan surat perintah membawa," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, Senin (18/9/2023).

Sebelumnya, Kombes Ade Safri memastikan ke-16 pemeran sudah dilakukan pemanggilan pertamanya melalui surat.

Namun beberapa surat dikembalikan oleh pihak ekspedisi lantaran alamat yang dituju tidak jelas.

"Ada beberapa surat panggilan yang dikirimkan melalui ekspedisi oleh penyidik karena saksi berdomisili di luar kota atau luar pulau, dan dikembalikan oleh ekspedisi pada hari ini ke kantor penyidik, dengan alasan sudah pindah alamat, alamat tidak ditemukan, atau dengan alasan bahwa orang yang dituju tidak tinggal di tempat tersebut," ungkap Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga: MENOHOK! Warga Rempang Kecewa Ngaku ‘Dicueki’ Menteri Bahlil Sebut Tak Ada Sesi Tanya Jawab

Baca juga: Jelang Laga Panas Bayern Munchen vs Man United, Harry Kane Tetap Khawatir Kondisi MU

"Akan dibuatkan kembali hari ini untuk surat panggilan kepada 16 orang saksi talent untuk jadwal pemeriksaan di hari Selasa tanggal 19 September 2023," tutur Ade Safri Simanjuntak.

 Sebelumnya, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.

Kelima tersangka diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.

Para tersangka ini sudah memproduksi kurang lebih 120 film syur dengan mendistribusikannya ke tiga situs.

Tercatat, sudah ada 10 ribu pengguna yang mau menikmati film-film porno tersebut. Para pengguna ini mendapatkan pilihan tarif untuk menikmati film syur tersebut dan melibatkan 16 talent.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved