Isu Warga Sungai Deli Bakal Digusur Paksa saat Normalisasi, Bobby Nasution: Tidak Ada

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemko Medan berencana melakukan normalisasi Sungai Deli pada 27 September 2023 mendatang.

Seiring dengan program normalisasi ini, muncul isu bahwa warga yang bermukim di bantaran Sungai Deli akan digusur paksa.

Menjawab isu miring itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan tidak ada penggusuran.

Bobby bilang, bahwa normalisasi Sungai Deli ini akan dilakukan sepanjang 34,5 kilometer.

Baca juga: Atasi Banjir, Pemko Medan akan Normalisasi Sungai Deli Sepanjang 32 Kilometer, Gandeng TNI AD

"Normalisasi sungai ini akan dilakukan Pemko Medan dengan berkolaborasi bersama pihak Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan," kata Bobby, Selasa (19/9/2023).

Mantu Presiden RI ini mengatakan, normalisasi Sungai Deli tersebut akan dilakukan dengan masa kerja selama 64 hari. 

Bobby meminta kepada camat dan lurah se Kota Medan untuk mengajak masyarakat sekitar agar berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Sebab, menurut Bobby, tujuan normalisasi ini guna mengatasi persoalan banjir di Kota Medan.  

"Kita juga minta kepada bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu," paparnya.

Baca juga: BWS Harus Secepatnya Normalisasi Sungai Deli, Penampang Sungai Berbelok Harus Diluruskan 

Selain itu, kata Bobby, tujuan pemerintah mengajak masyarakat untuk sekaligus mengedukasi warga agat tidak buang sampah ke sungai lagi. 

"Jadi tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, diterangkan Bobby akan diturunkan 500-1000 personel.

"Alhamdulillah, kegiatan ini juga telah mendapat dukungan dari KSAD dengan mengerahkan personil TNI AD di sini beserta alat-alat yang dimiliki nantinya juga akan ikut dalam kegiatan normalisasi Sungai Deli," jelasnya.

Baca juga: Permukiman di Bantaran Sungai Deli Terbakar, Warga Panik Selamatkan Harta Benda

Bobby memaparkan,  program normalisasi ini sudah  lama ingin dilakukan pihak Pemko Medan. Namun,  pengerjaan baru bisa dilakukan menunggu gambaran wilayah dari Badan Wilayah Sungai Sumatera. 

"Sebab, normalisasi yang dilakukan tidak hanya berdampak pada Kota Medan saja. Tapi  wilayah lain di Sumatera Utara terutama yang berdekatan langsung dengan Kota Medan," terangnya.