Ancaman Pembunuhan

Kasat Reskrim Kebut Pemberkasan Ketua PP yang Ancam Bunuh Jurnalis, Korban: Tidak Ada Perdamaian

Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai yang ancam bunuh jurnalis masih dipenjarakan aparat kepolisian

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai yang sempat mengancam akan membunuh jurnalis Tribun-medan.com layu setelag ditangkap 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa tengah mengkebut proses penyidikan dan pemberkasan tersangka Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan yang ancam bunuh jurnalis.

Fathir mengatakan, penyidik tengah melengkapi berkas untuk sesegera mungkin dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).

"Yang bersangkutan masih ditahan. Dalam waktu dekat akan kami serahkan ke kejaksaan," kata Fathir, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Dugaan Pengoplosan Gas 3 Kg Milik Ketua PP Imran Surbakti, Polisi: Masih Kita Selidiki

Fathir menegaskan, tidak ada perdamaian antara pelapor dan terlapor.

Sementara itu, jurnalis Tribun-medan.com, FS yang menjadi korban pengancaman ketua OKP ini menegaskan tidak akan berdamai dengan pelaku.

FS menegaskan, ia mau kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan guna disidangkan. 

"Saya pribadi menegaskan tidak akan berdamai, dan tidak akan mencabut laporan dalam perkara ini," kata FS.

FS mengatakan, alasannya tidak ingin berdamai dengan pelaku, demi semangat kemerdekaan pers. 

Baca juga: Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Tampang Ketua PP Imran Surbakti yang Ancam Bunuh Jurnalis

"Tujuannya untuk mendukung semangat kebebasan pers di Sumatra Utara, agar aksi serupa tidak terjadi lagi pada jurnalis lainnya," sebutnya.

FS menegaskan kepada pihak-pihak tertentu, agar tidak mencari keuntungan dalam kasusnya ini.

"Jika ada pihak-pihak yang mengaku ingin mendamaikan kasus ini, maka laporkan, tangkap dan penjarakan," tegas FS.

FS bilang, jika ada orang atau pihak-pihak tertentu yang ngaku bisa mengurus dan mendamaikan kasus ini, itu semua bohong. 

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pengoplosan Gas 3 Kg Milik Ketua PP Imran Surbakti

"Dapat dipastikan mereka yang mengaku-ngaku itu patut diduga cuma ingin mendapatkan keuntungan dari keluarga terlapor," sambung FS.

Diketahui, kasus ancaman pembunuhan ini bermula saat FS memberitakan dugaan gudang gas oplosan yang disinyalir dikelola oleh Imran Surbakti.

Setelah diberitakan, Imran Surbakti mengirimkan pesan ancaman pembunuhan ke FS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved