Breaking News

Berita Sumut

Hanyut Tiga Hari, Bocah 9 Tahun Ditemukan di Aliran Sungai di Langkat dalam Kondisi Meninggal Dunia

Bocah berusia 9 tahun berinisial AA yang hanyut sejak hari Minggu, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Binjai, Langkat.

|

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Bocah berusia 9 tahun berinisial AA yang hanyut sejak Minggu (17/9/2023) di aliran Sungai Binjai, tepatnya di Dusun IV, Namo Buah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, akhirnya ditemukan. 

Setelah tiga hari hanyut, akhirnya bocah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada, Rabu (20/9/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Sosok Rusmanto, Nelayan Hanyut dari Jakarta ke Babel, 4 Hari Terapung-apung, Ajaib Masih Hidup

Jasad bocah itu ditemukan di Dusun VIII Bandar Meriah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

"Setelah 3x24 jam pencarian jasad korban yang dilakukan Polsek Sei Bingai, BPBD, Basarnas, masyarakat dan keluarga, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah mengambang," ujar Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah, Rabu (20/9/2023).

Usai melihat jasad korban, tim gabungan langsung membawanya ke tepi sungai. 

Sedangkan, keluarga korban mengaku sudah ikhlas dengan kematian korban lantaran murni karena musibah. Pihak keluarga pun memohon untuk tidak dilakukan autopsi.

"Pukul 11.30 WIB jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke rumah duka di Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang," ujar Riswansyah.

"Dan akan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga," sambungnya. 

Dikabarkan sebelumnya, seorang bocah berusia 9 tahun berinisial AA warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, hanyut terbawa arus Sungai Bingai. 

Peristiwa itu terjadi pada, Minggu (17/9/2023) di Pante Sehat, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah mengatakan, informasi korban terbawa arus sungai disampaikan Kepala Desa Namu Ukur Utara, Abu Jana kepada Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Peranginangin.

"Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek Sei Bingai berkoordinasi dengan BPBD Sumut dan BPBD Binjai untuk melakukan pencarian dialur sungai Bingai," ujar Riswansyah, Senin (18/9/2023).

Polisi, masyarakat, dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai bergerak cepat melakukan pencarian anak yang terbawa arus Sungai Bingai.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Hanyut di Sungai Silau, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Kasi Humas Polres Binjai ini pun menambahkan, kejadian bermula saat korban bersama keluarga yang tergabung dalam rombongan Lembaga Pendidikan Dakwah Muslim Amanah (LPDMA) melakukan pengajian di Pante Sehat.

"Sekira pukul 13.00 WIB, kegiatan pengajian selesai. Selanjutnya korban beserta temannya mandi-mandi dialiran sungai dan terbawa arus," ujar Riswansyah.

Sementara dua teman korban berusaha menyelamatkan dengan meraih tangan korban.  Dan karena sudah kehabisan tenaga, genggaman tangannya terlepas.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved