Pembangunan Stadion Utama Prov. Sumut untuk Pelaksanaan PON XXI Dimulai, Target Selesai Agustus 2024

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melakukan penandatanganan kontrak kerjasama pembangunan Stadion Utama Provinsi Sumatra Utara yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan antara pengguna jasa Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Utara, penyedia jasa KSO PT ADHI-PP-Penta serta penyedia jasa manajemen konstruksi PT CJM- PT Ciriajasa KSO di Hotel Santika Medan, Rabu (20/9/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara Hassanudin mengatakan, pembangunan Stadion Utama ini sudah dinantikan sejak lama oleh masyarakat Provinsi Sumut.

"Tadi telah dilaksanakan tandatangan kontrak pembangunan stadion yang mana stadion ini akan digunakan nanti untuk perhelatan PON Sumut sebagai tuan rumah. Saya atas nama pemerintah daerah menyambut baik hal ini karena ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Sumut," ujar Hassanudin.

Ia berharap pembangunan stadion utama ini dapat selesai tepat waktu sebelum PON XXI dilaksanakan.

"Mulai hari ini tadi sudah dimulai pembangunan, kita harapkan bersama dapat tepat pada waktunya pembangunan selesai," katanya.

Hassanudin menyebut, Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR telah menekankan kepada pihak jasa konstruksi untuk menyiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan di lapangan untuk percepatan pembangunan.

"Apakah itu konstruksi pengerjaan, jam kerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Tentunya kita berharap seperti yang sudah direncanakan ini tidak terkendala. Kami dari Pemprov Sumut dan masyarakat jika ada kendala nanti akan kita berusaha untuk menyelesaikannya," ujarnya.

Menurut Hassanudin, persiapan Sumut sendiri sebagai tuan rumah untuk 34 cabang olahraga sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh Panitia Besar PON.

Ia berharap semua pembangunan dan persiapan venue cabor yang dilombakan di Sumut dapat berjalan lancar.

"Saya lihat persiapannya on the track baik itu yang disiapkan dari APBD kami sendiri maupun yang dari APBN. Harapan kita kepada semua pihak supaya semua bisa berjalan lancar," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Utara Syafriel Tansier mengatakan, meskipun waktu yang ditetapkan dalam kontrak pembangunan adalah 12 bulan, pihaknya dimintaa untuk dapat menyelesaikannya dalam 11 bulan.

Untuk itu, kata Syafriel, paling lama stadion selesai Agustus 2024.

"Jadi memang ada percepatan. Makanya kita sudah siapkan sistem kerja khusus untuk bisa memaksimalkan waktu agar sebelum PON dimulai stadion utama sudah selesai," ucapnya.

(cr14/www.tribun-medan.com).