Berita Nasional

Nama Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Ini Tiga Kandidat yang Paling Digadang-gadangkan

Nama cawapres Ganjar Pranowo makin mengerucut. Berikut ini tiga nama kandidat yang digadang-gadangkan setelah AHY dan Ridwan Kamil dilempar dari bursa

screenshot akun Instagram @ganjar_pranowo
Saat Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menkopolhukam Mahfud MD melakukan pertemuan. 

Ganjar juga merespons soal usulan PPP yang menyodorkan nama Sandiaga Uno untuk mendampingi dirinya sebagai bakal cawapres.

Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo didampingi Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa usai menghadiri acara Ngopi Bareng Purnawirawan TNI/Polri di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo didampingi Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa usai menghadiri acara Ngopi Bareng Purnawirawan TNI/Polri di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023). (KOMPAS.com)

Menurut dia, usul itu tak dijadikan masalah. Karena, dalam mengurus bangsa perlu kolaborasi yang kuat antar sesama anak bangsa.

"Dari PPP usulin Pak Sandi jadi boleh saja, dengan siapa aja kita komunikasi intens ini kan mengurus negara mau bareng-bareng kan. Jadi kita membuka komunikasi baik dengan kawan-kawan itu," jelas Ganjar.

Ganjar juga menilai, bahwa dalam berpolitik semua masih bisa berubah. Apalagi, belum adanya pendaftaran secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI soal pasangan capres dan cawapres.

Ganjar Pranowo dikabarkan tengah mendekati Ridwan Kamil untuk diharapkan menjadi cawapresnya di Pilpres 2024 nanti. 
Ganjar Pranowo dikabarkan tengah mendekati Ridwan Kamil untuk diharapkan menjadi cawapresnya di Pilpres 2024 nanti.  (HO)

Hal itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan soal usulan dua pasangan calon dan membuka peluang duet dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," tukasnya.

Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bahwa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan diwaktu yang tepat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, Hasto mengisyaratkan jika pengumuman nama bakal Cawapres itu disampaikan pada momentum dibukanya pendaftaran capres dan cawapres di KPU RI.

"Siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo yang jelas pada masa-masa pendaftaran itulah nanti momentumnya dan apakah mau diumumkan sebelumnya atau pada masa pendaftaran itu nanti merupakan titik temu antara berbagai aspek," kata Hasto saat konferensi pers usai rapat TPN, Selasa.

"Sifatnya strategis, ada elemen overprise-nya, ada kalkulasi elektoralnya, ada kalkulasi terkait dengan bagaimana terjadinya dukungan dari rakyat, kesiapan dari seluruh tim pemenangan, dan jelas hari ini tim pemenangan nasional semakin memantapkan langkah-langkah strategisnya, termasuk persiapan ya pembentukan Tim Pemenangan di daerah-daerah;" jelas Hasto.

Baca juga: Puan Maharani Coret Nama Ridwan Kamil dan AHY dari Daftar Cawapres Ganjar: Sepertinya Tak Mungkin

Baca juga: Bawaslu RI Sebut Video Pejabat Ajak Pilih Ganjar Menyalahi Aturan, Wali Kota Bobby: Perintah Partai

Politisi asal Yogyakarta ini juga menyebut, pihaknya kini justru memilih fokus pada persiapan penyusunan visi misi capres dan cawapres.

"Sehingga pada saat pendaftaran nanti visi misi calon presiden dan calon wakil presiden Tim Pemenangan Nasional itu semuanya siap untuk diserahkan yang saat ini sedang tahap finalisasi," kata Hasto.

Sementara itu sebelumnya, nama AHY disebut dicoret dari daftar bursa cawapres pendamping Ganjar. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. (ig)
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. (ig) (Ig)

Puan mengatakan nama AHY keluar dari bursa cawapres seiring sikap Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved