Berita Nasional
Nama Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Ini Tiga Kandidat yang Paling Digadang-gadangkan
Nama cawapres Ganjar Pranowo makin mengerucut. Berikut ini tiga nama kandidat yang digadang-gadangkan setelah AHY dan Ridwan Kamil dilempar dari bursa
TRIBUN-MEDAN.COM – Nama cawapres Ganjar Pranowo makin mengerucut.
Adapun berikut ini tiga nama kandidat yang digadang-gadangkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Seperti diketahui, bursa cawapres Ganjar Pranowo terus digodok.
Penggodokan nama cawapres itu dilakukan oleh partai politik pendukung yakni PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Hanura.
Belakangan, nama bakal Cawapres pendamping Ganjar pun mulai mengerucut ke sejumlah nama.
Sebab, nama yang sebelumnya masuk dalam bursa seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil otomatis terlempar.
Sebab, partai yang dinaungi AHY dan Ridwan Kamil telah memutuskan dukungan ke Prabowo Subianto.
Kini, nama bakal Cawapres pendampingi Ganjar semakin mengerucut ke beberapa nama sampai mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Menkopolhukam Mahfud MD hingga Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno.

Saat ditanya awak media soal nama Mahfud MD kini makin menguat mendampingi dirinya, Ganjar menyebut bahwa semua nama itu tengah digodok oleh parpol pendukung.
"Sampai hari ini belum, masih semua digodok ini ada Pak Sekjen (menunjuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto), ini ada Pak Sekjen (menunjuk Sekjen PPP Arwani Thomafi),”
“Beliau-beliau ini yang hari ini intens saya juga ikut komunukasi juga, kami semua berembug dan tentu kami sebagai berbincang masalah ini. Sabar," ujar Ganjar dikutip Tribun-Medan.com, Kamis (21/9/2023).
Ia juga menjawab soal pertemuannya dengan Mahfud MD beberapa waktu lalu.
Ganjar pun menjawab diplomatis.
Baca juga: Jelang Pemilu, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Anies, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Lebih Tajir?
Baca juga: Jadi Rebutan, Erick Thohir Ngaku Sudah Bicara dengan Ganjar dan Prabowo: Kalau Jodoh Pasti Bertemu
Dia mengatakan bahwa hampir semua tokoh parpol juga ditemuinya beberapa waktu belakangan ini.
"Dengan Pak Mahfud saya ketemu, dengan Pak Airlangga (Ketum Golkar) dulu ketemu, dengan Cak Imin (Ketum PKB) ada fotonya lagi ketemu, apalagi banyak. Lagi Pak Sandi (Ketua Bapilu PPP) sering bareng," ungkap Ganjar.
Ganjar juga merespons soal usulan PPP yang menyodorkan nama Sandiaga Uno untuk mendampingi dirinya sebagai bakal cawapres.

Menurut dia, usul itu tak dijadikan masalah. Karena, dalam mengurus bangsa perlu kolaborasi yang kuat antar sesama anak bangsa.
"Dari PPP usulin Pak Sandi jadi boleh saja, dengan siapa aja kita komunikasi intens ini kan mengurus negara mau bareng-bareng kan. Jadi kita membuka komunikasi baik dengan kawan-kawan itu," jelas Ganjar.
Ganjar juga menilai, bahwa dalam berpolitik semua masih bisa berubah. Apalagi, belum adanya pendaftaran secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI soal pasangan capres dan cawapres.

Hal itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan soal usulan dua pasangan calon dan membuka peluang duet dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," tukasnya.
Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bahwa bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan diwaktu yang tepat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, Hasto mengisyaratkan jika pengumuman nama bakal Cawapres itu disampaikan pada momentum dibukanya pendaftaran capres dan cawapres di KPU RI.
"Siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo yang jelas pada masa-masa pendaftaran itulah nanti momentumnya dan apakah mau diumumkan sebelumnya atau pada masa pendaftaran itu nanti merupakan titik temu antara berbagai aspek," kata Hasto saat konferensi pers usai rapat TPN, Selasa.
"Sifatnya strategis, ada elemen overprise-nya, ada kalkulasi elektoralnya, ada kalkulasi terkait dengan bagaimana terjadinya dukungan dari rakyat, kesiapan dari seluruh tim pemenangan, dan jelas hari ini tim pemenangan nasional semakin memantapkan langkah-langkah strategisnya, termasuk persiapan ya pembentukan Tim Pemenangan di daerah-daerah;" jelas Hasto.
Baca juga: Puan Maharani Coret Nama Ridwan Kamil dan AHY dari Daftar Cawapres Ganjar: Sepertinya Tak Mungkin
Baca juga: Bawaslu RI Sebut Video Pejabat Ajak Pilih Ganjar Menyalahi Aturan, Wali Kota Bobby: Perintah Partai
Politisi asal Yogyakarta ini juga menyebut, pihaknya kini justru memilih fokus pada persiapan penyusunan visi misi capres dan cawapres.
"Sehingga pada saat pendaftaran nanti visi misi calon presiden dan calon wakil presiden Tim Pemenangan Nasional itu semuanya siap untuk diserahkan yang saat ini sedang tahap finalisasi," kata Hasto.
Sementara itu sebelumnya, nama AHY disebut dicoret dari daftar bursa cawapres pendamping Ganjar. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Puan mengatakan nama AHY keluar dari bursa cawapres seiring sikap Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan.
Tak hanya AHY, nama Ridwan Kamil juga dicoret dari cawapres Ganjar Pranowo.
Hal itu didasari karena kata Puan, Golkar sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terlebih, sejauh ini Golkar tetap pada keputusannya, yakni mendukung Airlangga Hartarto sebagai cawapres di 2024.
"Lagipula saya dengar munas (musyawarah nasional) di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan calon wakil presidennya adalah mas Airlangga Hartarto. Jadi tak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat lain," ujar Puan.
(*/TRIBUN-MEDAN)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.