Universitas MTU

Pakar Pasar Modal Darmin Beri Kuliah Umum Berinvestasi Saham Kepada Mahasiswa MTU

Pimpinan Panin Sekuritas berpesan untuk menyisihkan sisa uang jajan kuliah agar bisa memulai investasi pada kuliah umum di Universitas MTU (14/9).

Editor: Ilham Akbar
Dok. Universitas MTU
Rektor Universitas MTU Dr. Dompak Pasaribu, SE, M.Si, CPA, CACP foto bersama dengan Pimpinan Panin Sekuritas, Darmin SE, MBA, CIMBA beserta mahasiswa Universitas MTU pada kegiatan kuliah umum 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berinvestasi tidak perlu menunggu uang banyak. Dengan menyisihkan sisa uang jajan kuliah bisa memulai investasi.

Demikian diungkapkan Pimpinan Panin Sekuritas, Darmin, SE, MBA, CIMBA pada kegiatan kuliah umum mahasiswa Universitas Mahkota Tricom Unggul di ruang Theater Universitas MTU, Gedung Tiga Grand Jati Junction Jalan Perintis Kemerdekaan No. 3A Medan, Kamis, (14/9).

Dikatannya investasi adalah mengelola aset/harta sehingga aset/harta tersebut dapat memberikan hasil dikemudian hari.

Investasi berbeda dengan menabung. Tujuan investasi untuk memperoleh keuntungan sedangkan menabung hanya menyimpan. Investasi ada resiko, sedangkan menabung relatif tidak ada resiko. Dalam investasi ada transaksi jual beli, sementara menabung hanya bersifat simpan pinjam. Tempat transaksi saham dilakukan di pasar modal sedangkan manabung di perbankan.

“Jangan investasi pada apa yang tidak kamu tahu. Belajar terlebih dahulu lalu investasi, sehingga tidak menyebabkan kerugian,” ingat Darmin.

Meski menambung relatif tidak ada resiko karena uang yang di simpan tidak berkurang, Darmin mengingatkan secara nilai terjadi penurunan karena inflasi yang terjadi setiap tahun. Misalnya kalau dulu tiket nonton Rp15 ribu sekarang naik menjadi Rp50.ribu.

Pimpinan Panin Sekuritas menjadi pemateri kegiatan kuliah umum Universitas MTU
Pimpinan Panin Sekuritas, Darmin SE, MBA, CIMBA menjadi pemateri kegiatan kuliah umum Universitas Mahkota Tricom Unggul di ruang Theater Universitas MTU, Gedung Tiga Grand Jati Junction Jalan Perintis Kemerdekaan No. 3A Medan, Kamis, (14/9).

Darmin menjelaskan, pasar modal mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan dalam bentuk saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain. Berinvestasi dengan membeli saham di pasar modal selain mendapat keuntungan dari kenaikkan harga saham, juga mendapat keuntungan dari pemberian deviden dari perusahaan.

Dijelaskannya ada tiga instrumen perusahaan mendapatkan dana untuk mengembangkan usaha yakni melakukan pinjaman ke bank, menjual obligasi dan saham. Mendapatkan dana dari pinjaman bank, perusahaan harus membayar bunga bank, sementara belum tentu perusahaan mampu mengembalikan pinjaman. Sedangkan perolehan dana dengan menjual obligasi, setelah waktu jatuh tempo, perusahaan wajib membayar masyarakat yang membeli obligasi selain harus membayar bunga yang telah ditetapkan perusahaan kepada pembeli obligasi pada waktu yang disepakati.

Berbeda dengan memperoleh dana dari menjual saham. Perusahaan tidak perlu mengembalikan uang kepada masyarakat yang membeli saham. Kalau keuntungan perusahaan meningkat, maka masyarakat akan mendapat keuntungan dari kenaikkan nilai saham dan deviden, kalau keuntungan perusahaan menurun maka kerugian ditanggang masyarakat.

Dalam menganalisa saham dilakukan dua cara yakni fundamental dan teknikal. Secara fundamental dengan melihat kinerja saham, industri, makro ekonomi, mikro ekonomi dan dilakukan pada jarak waktu lama, sedangkan secara teknikal dengan melihat harga historis, pola, indikator, tranding sistem dan dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Sedangkan Rektor Universitas MTU, Dr. Dompak Pasaribu, SE, M.Si, CPA, CACP mengatakan kegiatan kuliah umum ini untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa cara berinvestasi di pasar modal.

Selama ini kata Dompak, masih banyak orang beranggapan untuk berinvestasi butuh uang banyak. Anggapan tersebut sebenarnya keliru. Melalui kuliah umum ini mahasiswa MTU memiliki nilai lebih sehingga mampu mengelola keuangannya dengan baik dan memiliki nilai tambah.

“Universitas MTU terus memperbanyak kuliah umum dengan menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya. Setelah lulus, mahasiswa MTU lebih mudah memperoleh lapangan kerja atau mampu membuka lapangan kerja baru,” ungkapnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved