Universitas MTU Sponsorship Kegiatan Overseas Social Innovation Project with SIT X

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam era globalisasi, kolaborasi antarperguruan tinggi dan pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Mahkota Trikom Unggul (MTU), Dr. Dompak Pasaribu, SE, M.Si, CPA, CACP pada kegiatan Program Overseas Social Innovation Project with Singapore Institute of Technology (SIT) X 2025 yang disponsori PT. Mahkota Group Tbk melalui Universitas Mahkota Tricom Unggul, yang akan berlangsung pada 13-19 April 2025 di Medan, Indonesia, Senin 14 April di Kampus MTU Gedung Grand Jati Junction Lt 25 Jalan Perintis Kemerdekaan No.3A Medan.

Dijelaskannya kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta dengan dinamika sosial, lingkungan, serta industri di Indonesia, khususnya terkait dengan ekosistem Sungai Deli sehingga para peserta dapat meningkatkan pemahaman mengenai kondisi sosial dan lingkungan di Medan. Membangun jaringan antara mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan industri. Melakukan studi kasus mengenai ekosistem Sungai Deli dan mencari solusi inovatif. Meningkatkan kerja sama antara MTU dengan universitas dan industri terkait.

Selama di Medan mahasiswa Singapore Institute of Technologi, mahasiswa MTU, serta perwakilan dari dunia industri dan organisasi masyarakat akan melakukan berbagai aktivitas, seperti orientasi dan briefing teknis, studi lapangan di Sungai Deli untuk pengambilan data, dokumentasi 360 derajat, wawancara dengan masyarakat lokal. Diskusi dan brainstorming bersama pemangku kepentingan, kunjungan ke industri dan instansi terkait, seperti APINDO dan Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI), presentasi hasil studi kepada pemangku kepentingan, eksplorasi budaya lokal dan wisata edukatif.

Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom Usli Sarsi menyambut baik kegiatan Program Overseas Social Innovation Project with SIT X yang dilaksanakan Universitas Mahkota Tricom Unggul mulai 13-19 April 2025.

Menurutnya kegiatan ini diharapkan sebagai pertukaran informasi mahasiswa antara negara. Kolaborasi yang dilakukan unversitas tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri. Ini sangat penting agar setelah lulus mahasiswa mampu berpikir secara global dan dapat bersaing tidak saja di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

(*)