Wakapolri
Wakapolri Komjen Agus Curhat, saat Tugas di Medan Pernah tak Dapat Jabatan, Diserang Luar Dalam
Wakapolri, Komnjen Agus Andrianto curhat, bahwa dirinya pernah tak dapat jabatan saat bertugas di Kota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wakapolri Komjen Agus Andrianto curhat bahwa dirinya pernah tak dapat jabatan saat bertugas di Kota Medan.
Agus bilang, selama bertugas di Kota Medan, karirnya tak melulu mulus.
Pernah satu ketika, kata Agus, saat dirinya berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), dia pernah mengalami masalah hingga dinonjobkan.
Namun, Agus tak merinci masalah apa yang dia alami.
Hanya saja, mantan Kapolda Sumut ini mengaku dirinya pernah diserang dari luar dan dalam institusi Polri itu sendiri.
"Saya pernah nonjob saat saya AKP. Diancam dari luar, diancam dari dalam. Diserang dari luar, diserang dari dalam," kata Agus, saat menyampaikan sambutan di acara bakti sosial Polri Presisi di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed), Kamis (21/9/2023).
Namun, Agus tak merinci siapa yang menyerang dan ingin menjatuhkan dirinya.
Hanya saja, lanjut Agus, berkat doa dan dukungan warga Kota Medan, khususnya Sumatra Utara, ia kini mengemban amanah sebagai Wakapolri.
"Berkat doa dan restu bapak ibu sekalian, syukur alhamdulillah, itu semua bisa saya lalui. Saya saat ini menjabat sebagai Wakapolri, tentunya ini kesempatan bagi saya mendapat amanah," kata Komjen Agus Andrianto.
Mantan Kasat Reskrim Poltabes Medan ini juga bercerita, saat dirinya berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), dia pernah bekerja di koperasi Jawa Timur.
Sehingga, jika dibandingkan dengan Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan dan PJ Gubernur Sumut, Mayjen (Purn) Hassanudin, karirnya di kepolisian penuh rintangan.
"Saat meniti karir sebagai anggota Polri, mungkin hampir 35 tahun perjalanan dinas saya sebagai anggota Polri enggak mulus, jatuh bangun, banyak luka," katanya.
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, alumni Akpol 1989 ini menyebut karirnya bisa meroket seperti ini berkat doa dan dukungan masyarakat Sumatra Utara.
Kata Agus, banyak masyarakat yang mendukungnya.
Apalagi dia memang lama bertugas di Sumatra Utara.
Meski banyak rintangan, dia mengaku lebih dewasa menjalani hidup.
Menurutnya, jabatan itu biasa saja, dan dia tidak menjaga image sebagai jenderal bintang tiga.
"Jabatan itu biasa saja. Dikasih amanah kita kerja. Ya, kalau bisa kita layani masyarakat yang baik," kata Agus.
Pesan di Tahun Politik
Wakapolri Komjen Agus Andrianto mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk menjaga kondusifitas jelang dan pelaksanaan Pemilu 2024.
Agus meminta supaya masyarakat menjaga pikiran, menjaga mulut dalam berbicara, dan menjaga jari agar tidak mudah menyebar berita hoaks ke media sosial.
Jika tidak dijaga, dikhawatirkan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan mulai dari perpecahan berujung pidana.
Menjelang pemilihan Presiden, kata Agus, biasanya banyak kabar bohong bertebaran.
Baca juga: Wakapolri dan Kapolda Sumut Hadiri Pelantikan DPW Pena Pujakesuma, Berharap Semuanya Guyub dan Rukun
Dengan demikian, masyarakat diminta menahan diri untuk tidak mudah terprovokasi dengan kabar bohong.
"Jaga mulut jangan sembarangan menyampaikan ucapan tidak benar, dan jaga jari jangan sampai menyebarkan berita hoaks yang belum tentu kebenarannya," kata Komjen Agus Andrianto, saat acara bakti sosial Polri Presisi di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed), Kamis (21/9/2023).
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif akan diselenggarakan serentak pada 14 Februari 2024.
Keputusan ini tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Baca juga: Nama Besar tak Jamin Keterpilihan, Menteri hingga Eks Wakapolri Bertarung di Dapil Sumut I
Dari data KPU, ada 45.838 tempat pemungutan suara (TPS) di Sumut.
Komjen Agus menerangkan, kegiatan bakti sosial Polri Presisi di Sumatera Utara ini ini termasuk Cooling System atau pendingin suasana jelang pemilihan.
Setidaknya ada 5.000 sembako yang diberikan kepada masyarakat dalam acara ini.
Selain itu, kegiatan bagi-bagi sembako serta bertemu dengan berbagai berbagai komunitas yang ada di Sumatera Utara ini termasuk bentuk kehadiran Pemerintah melalui polisi.
Baca juga: Pertarungan Elit Politik di Dapil Sumut I, Ada Nama Menteri, Mantan Wakapolri Hingga Gubernur
Jenderal bintang tiga ini berharap keamanan dan kenyamanan selalu terjaga di Sumatera Utara jelang maupun saat pemilu serentak nantinya.
"Itu adalah bentuk pendirian kita sebagai wakil negara di daerah apapun kita profesinya harus bisa menjadi bagian di tengah permasalahan yang dihadapi bangsa ini," pungkasnya.(tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.