Warga di Medan Polonia Trauma Rumahnya Dua Kali Dibobol Maling, Diduga Banyak Bandar Narkoba

Lantas, ia pun langsung keluar dari kamarnya dan mendapati jendela rumahnya dalam keadaan sudah terbuka.

"Lihat jendela tengah sudah terbuka besinya, langsung saya teriak karena kaget. Umi bangun, nanya kenapa, saya periksa ke kebelakang karena ada motor rupanya aman," ungkapnya.

Lalu, ia dan ibunya langsung memeriksa barang-barang mereka di dalam rumah dan ternyata memang benar rumahnya kemalingan lagi.

"Saya lihat tas yang berisikan dompet saya sudah di ruang tengah, waktu saya lihat uangnya Rp 400 ribu sudah nggak ada. Lalu, cek lagi ke kamar Umi, handphone android nya hilang dua, tabung gas juga hilang satu," bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, di gang tempat ia tinggal memang sudah terkenal rawan maling oleh warga setempat dan kejadian pencurian ini bukan hanya terjadi di rumahnya saja.

"Gang kami memang sudah sering kemalingan, dan memang di lokasi itu juga banyak pemakai narkoba. Orang-orang sudah pada tahu di daerah situ memang rawan pemakai narkoba,"

"Orang-orang sekitar situ sudah tau pelaku nya diduga residivis, cuma nggak bisa menuduh karena nggak ada buktinya," ucapnya.

Hamun menuturkan, kejadian kemalingan yang dua kalinya itu juga telah dilaporkan ke Polsek Medan Baru, namun hingga kini para pelaku masih bebas berkeliaran dan membuat resah para warga.

"Harapannya bukan cuma sekedar nerima laporan saja, tetapi tindakan yang pasti diperlukan, apa lagi korbanya itu bukan hanya kami ada yang lain juga," katanya.

Sementara itu, Kanit Polsek Medan Baru, AKP Harjuna mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan saat ini masih dalam penyelidikan.

"Masih lidik, saksi-saksi masih diperiksa. Kendalanya, nggak ada saksi yang melihat langsung pelaku," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)