Ajudan Kapolda Tewas

Terungkap, Brigpol SH Sempat Telepon Istrinya yang Hamil 9 Bulan, Berpesan Untuk Kesehatan

Dalam teleponnya, Brigpol SH sempat berpesan agar istrinya menjaga kesehatan.

Editor: Satia
HO
Ajudan Kapolda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang atau Brigpol SH meninggal dunia gegara tertembak pistolnya sendiri.  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap, sebelum Brigpol Setyo Herlambang (SH) tewas tertembak senjata sendiri, ternyata sempat deo call dengan istrinya Wahyu Devi Fatmasari.

Saat ini, Wahyu Devi Fatmasari saat ini sedang hamil sembilan bulan.

Diketahui, Brigpol Setyo Herlambang (SH) merupakan ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya.

Dirinya ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinasnya, Jumat (22/9/2023).

Dikutip dari Tribunnews.com, Brigpol SH meninggal dunia setelah tertembak senjata api di kamarnya.

Baca juga: CURIGA Keponakannya Kerap Pakai Baju Seksi di Rumah, Wanita Ini Syok Tahu Suaminya 5 Kali Selingkuh

Diduga, ia tak sengaja menembak diri saat membersihkan senjata api.

Sebelum meninggal dunia, Brigpol SH ternyata sempat video call dengan istrinya yang sedang hamil sembilan bulan.

Dalam teleponnya, Brigpol SH sempat berpesan agar istrinya menjaga kesehatan.

“Jumat, sekitar jam 11 siang, Setyo sempat video call sama istri,” ucap kerabat dekat korban, Kenthi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Sebelum Tewas Brigda Setyo Herlambang Ternyata Sempat Video Call dengan Istri, Syok Dapat Kabar Duka

Senada dengan Kenthi, orangtua Bripol SH, Sri Sayekti juga membenarkan anaknya sempat menelepon istri sebelum tewas tertembak.

“Kami kaget, karena sebelum shalat Jumat telepon istrinya, tapi tahu-tahu setelah Jumatan sekitar pukul 13.00 WIB mendapat kabar sudah meninggal dunia," ujar Sri Sayekti.

Keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Brigpol SH untuk selamanya.

Brigpol SH meninggalkan seorang istri bernama Wahyu Devi Fatmasari yang kini hamil sembilan bulan, dan seorang putri yang baru berusia tiga tahun.

Bukan Bunuh Diri

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang membantah Brigpol SH meninggal dunia karena sengaja mengakhiri hidup.

Ia menduga Brigpol SH lalai hingga tak sengaja menembak diri sendiri.

"Pada hari Jum’at tanggal 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah," ujar Setyo Herlambang, dikutip dari TribunSumsel.com, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: TikTok Shop Dianggap Rugikan Pedagang di Pasar, Jokowi Segera Terbitkan Aturan: Ini Harusnya Medsos!

Hingga akhir hidupnya, Brigpol SH menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah, di samping senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837.

Jenazah Diterbangkan ke Semarang

Dikabarkan jenazah Brigpol SH telah tiba di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023), sekira pukul 12.15 WIB.

Jenazah Brigpol SH langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya turut dalam proses autopsi tersebut.

Baca juga: LIVE SCTV Link Live Streaming Manchester City vs Nottingham, Akses Siaran Langsung Liga Inggris

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan pihak keluarga yang meminta proses autopsi dilakukan di Semarang.

"Keluarga pilih autopsi di Semarang bukan di Kaltara karena di sana fasilitasnya kurang maksimal," jelas Satake, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (23/9/2023).

Setelah autopsi selesai, jenazah Brigpol SH langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

 

Artikel ini Tayang di Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved