Berita Nasional

Anies Baswedan Sengaja Datang Naik Motor Beat saat Urus SKCK hingga Jawab Sindiran Atraksi Pesawat

Anies Baswedan sengaja datang naik sepeda motor Beat saat urus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Ia juga menjawab soal dirinya disebut menye

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anies Baswedan sengaja datang naik sepeda motor Beat saat urus SKCK (kiri). Anies juga menjawab soal disebut menyentil soal adanya pesawat tempur yang pernah atraksi udara di Makassar. 

TRIBUN-MEDAN.COMAnies Baswedan sengaja datang naik sepeda motor Beat saat urus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Adapun Anies Baswedan menyampaikan dirinya sengaja datang dengan menaiki sepeda motor untuk mengurus SKCK.

Seperti diketahui, SKCK merupakan syarat untuk pendaftaran Pilpres 2024.

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan pun mendatangi gedung Baintelkam Polri, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (25/9/2023).

Dilansir dari pantauan Tribunnews.com di lokasi, Anies tiba sekira pukul 11.40 WIB dengan memakai sepeda motor Beat.

Dia terlihat diboncengi oleh salah seorang asistennya.

Anies Baswedan mendatangi gedung Baintelkam Polri, Cilandak, Jakarta Selatan
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mendatangi gedung Baintelkam Polri, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (25/9/2023).

Anies terlihat memakai kemeja kotak-kotak berwarna putih dengan celana jeans. Anies pun langsung mendatangi loket SKCK.

"Bawa dokumen. InsyaAllah berkasnya lengkap," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan sengaja datang memakai sepeda motor karena kediamannya dekat dari tempat pembuatan SKCK.

"Diantar asisten. Cuman 5 menit dari rumah," ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Tolak Mentah-mentah Usulan Prabowo Subianto Soal Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro

Disisi lain, sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan menyentil soal adanya pesawat tempur yang pernah atraksi udara di Makassar.

Diketahui, pada Minggu (6/8/2023) lalu, saat acara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Makassar disuguhi dengan penampilan atraksi dua pesawat tempur.

Dua pesawat tempur itu berjenis Sukhoi 27/30 dan berasal dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Anies Baswedan menegaskan dirinya enggan menampilkan atraksi semacam itu dalam momen hajatan politik.

Sentilan itu disampaikan Anies Baswedan saat berorasi di hadapan sejumlah masyarakat Sulsel dalam acara bertajuk 'Gerak Jalan Gembira' di Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Dikhianati Anies, AHY Dukung Prabowo Presiden, Setuju Lanjutkan Kerja Jokowi, Demokrat Titip Harapan

"Yang berkumpul di sini, tidak perlu pakai pesawat yang melewati di atas kita. Tetapi kita bisa berkumpul, menunjukkan lebih banyak warga yang datang untuk mengirimkan pesan bagi seluruh Indonesia," kata Anies Baswedan.

Ucapan itu pun disambut tepuk tangan oleh peserta gerak jalan gembira, termasuk petinggi-petinggi partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Terkait hal tersebut, Anies juga mengaku tidak bermaksud menyinggung bakal calon presiden (bacapres) tertentu soal pernyataannya tidak perlu ada pesawat lewat saat jalan santai di Jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).

Anies mengungkapkan hal itu karena masyarakat tumpah ruah menyambut pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang turut jalan santai di Makassar.

“Ya enggak ada maksud apa-apa cuman itu saja," kata Anies ditemui saat mengurus SKCK di gedung Baintelkam Polri, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (25/9/2023).

Foto: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
Foto: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto (Tribun Medan)

Anies pun hanya melemparkan senyum saat ditanya kembali soal siapa bacapres yang disinggungnya.

Dia enggan menanggapi apakah pernyataan itu untuk menyindir bacapres Prabowo Subianto.

Hanya saja, Anies mengakui sambutan masyarakat Makassar sangat luar biasa.

Bahkan sambutannya tersebut di luar ekspektasinya.

"Luar biasa beyond expectation," katanya.

Baca juga: USAI Diperiksa, Kader Demokrat yang Viral Dukung Anies Baswedan Minta Maaf, Sekarang Dukung Prabowo

Polri Terbitkan 4 SKCK untuk Bacapres dan Bacawapres, Ini Daftarnya

Sementara itu, Baintelkam Polri hingga saat ini telah menerbitkan empat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk Bacapres maupun Bacawapres.

"Sampai saat itu Baintelkam Polri sudah menerbitkan 4 SKCK Bacapres atau Bacawapres," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin (25/9/2023).

Keempat nama Bacapres dan Bacawapres yang sudah membuat SKCK itu yakni Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto.

Terakhir, ada nama Anies Baswedan yang baru selesai membuat SKCK dengan mendatangi Kantor Baintelkam Polri di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam pembuatan tersebut, Anies menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh asistennya dengan alasan dekat dengan rumah.

"(Prabowo) seminggu yang lalu (buat SKCK)" ucapnya.

Sebelumnya, di PKPU 3/2022 pendaftaran capres-cawapres dibuka pada 19 Oktober 2023 dan ditutup pada 25 November 2023.

Kini dalam rancangan PKPU itu, jadwalnya diubah menjadi 10 hingga 16 Oktober 2023.

Najwa Shihab Bongkar Jumlah Harta Kekayaan Anies, Ganjar, dan Prabowo , Siapa Lebih Kaya?
Najwa Shihab Bongkar Jumlah Harta Kekayaan Anies, Ganjar, dan Prabowo , Siapa Lebih Kaya? (IST)

Artinya, pembukaan pendaftaran capres-cawapres dipercepat sembilan hari. Sementara itu, waktu pendaftaran yang awalnya 37 hari dipersingkat menjadi enam hari.

Di samping itu, dalam Rancangan PKPU ini, penetapan dan pengumuman pasangan capres-cawapres akan dilaksanakan pada 13 November 2023. Penetapan dilakukan usai KPU melakukan verifikasi dan pemeriksaan kesehatan kepada para capres-cawapres yang mendaftarkan diri.

Lalu, penetapan nomor urut capres-cawapres akan dilaksanakan pada 14 November 2023.

Sebagai informasi, ada tiga aturan yang diuji publik oleh KPU pada hari ini, yakni:

Revisi PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu, rancangan PKPU tentang Pencalonan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta rancangan PKPU tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara (tungsura).

Ihwal rancangan PKPU tentang pencalonan pemilu presiden dan wakil presiden dalamnya juga berisi aturan pencalonan dan syarat calon.

"Kalau syarat pencalonannya berkaitan dengan parpol yang dapat mencalonkan dalam pemilu presiden itu siapa saja yang masuk dalam kategori. Kategorinya adalah parpol peserta Pemilu 2019," kata Hasyim ditemui di usai membuka uji publik.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved