Viral Medsos

Sebanyak 12 Pemeran Film Dewasa Telah Diperiksa Polda Metro Jaya, Mengaku Hanya Dibayar Rp 1 Juta

Sebanyak 12 dari 16 pemeran dalam kasus produksi film dewasa di Jakarta Selatan telah diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai saksi

|
Editor: AbdiTumanggor
kompas tv
Sebanyak 12 dari 16 pemeran dalam kasus produksi film dewasa di Jakarta Selatan telah diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai saksi fakta peristiwa. Para pemeran membantah mendapatkan bayaran hingga Rp15 juta, dan merasa tertipu oleh pelaku. (kompas tv) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebanyak 12 dari 16 pemeran dalam kasus produksi film dewasa di Jakarta Selatan telah diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai saksi fakta peristiwa, Senin (25/9/2023).

Para pemeran membantah mendapatkan bayaran hingga Rp15 juta, dan merasa tertipu oleh pelaku.

Bahkan salah satu pemeran memberikan bukti bayaran yang diterimanya hanya berjumlah Rp 1 juta.

Selain memeriksa para pemeran, polisi juga memeriksa saksi ahli yaitu saksi ahli ITE, saksi ahli pidana, hingga ahli di bidang pornografi.

Diketahui, polisi telah memeriksa 12 dari 16 pemeran film porno yang dibuat rumah produksi di Jakarta Selatan.

Mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi fakta atas kasus film porno yang sebelumnya berhasil diungkap.

Dalam kasus ini, ada 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.

Virly Virginia terlibat dalam film dewasa (ho)
Virly Virginia terlibat dalam film dewasa (ho) (ho)

Kelima tersangka diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi di antaranya JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.

Tercatat, sudah ada 10.000 pengguna yang mau menikmati film-film porno tersebut.

Para pengguna ini mendapatkan pilihan tarif untuk menikmati film porno tersebut.

"Adapun tarif yang ditawarkan ke pengguna ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp50.000, kemudian seminggu Rp150.000, 1 bulan Rp 250.000, 1 tahun Rp500.000," ucap Ade Safri.

Tonton videonya:

Potret pemeran film dewasa Fransisca Candra Novitasari atau Siskaeee menghadiri pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Siskaee datang pukul 09.55 WIB didampingi teman dan saudaranya.

Selebgram itu mengenakan dress berwarna coklat dan sepatu berwarna putih hitam.

Kepada wartawan, Siskaee mengatakan siap untuk diperiksa oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus.

Namun, Siskaee mengaku sedikit merasa deg-degan.

"Aku siap diperiksa, tidak menggunakan (pengacara). Aku bersama teman dan saudara,"ujarnya.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa Siskaeee sebagai saksi pada kasus rumah produksi film dewasa atau film porno.

Siskaee mengaku hanya bermain satu film di rumah produksi konten video porno di kawasan Jakarta Selatan.

Siskaee mengaku hanya bermain di film Kramat Tunggak yang disutradarai oleh Irwansyah.

"Satu doang satu judul. Iya betul (Kramat Tunggak)," kata Siskaee kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).

Potret pemeran film dewasa Fransisca Candra Novitasari atau Siskaeee
PEMERAN FILM DEWASA: Potret pemeran film dewasa Fransisca Candra Novitasari atau Siskaeee menghadiri pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/9/2023). (Istimewa)

Dua pemeran lain tak penuhi panggilan

Sementara, dua dari 16 pemeran film dewasa buatan rumah produksi di Jakarta Selatan sudah tiga kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya juga belum menemukan alamat pasti dua orang tersebut.

Polisi akan kembali mencari tahu alamat dua pemeran tersebut untuk mengirim ulang surat panggilan.

"Akan dikirimkan surat panggilan ulang (terhadap dua pemeran yang belum menghadiri pemeriksaan)," kata Ade Safri, Senin (25/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Namun, Ade Safri belum mau mengungkap inisial dua pemeran yang sudah tiga kali mangkir itu.

"Belum bisa kami ungkapkan inisialnya karena statusnya masih saksi," ujar dia.

11 Pemeran Wanita:

Selain itu, ada artis hingga publik figure lain yang ikut memerankan ratusan film porno tersebut.

Sebanyak 11 pemeran wanita itu berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB.

Sementara, pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

Hingga kini kelima pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

Mereka dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Siskaeee
Siskaeee (Kolase Tribun Medan/HO)

Berikut ini profil dan sosok Siskaeee

Siskaeee adalah seorang wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur kelahiran 1998.

Siskaeee adalah seorang konten kreator.

Siskaeee lebih dikenal sebagai konten kreator vulgar di media sosial.

Siskaeee kerap mendapatkan keuntungan dari hasil membuat konten vulgar.

Salah satu di antaranya saat membuaat konten di Yogyakarta International Airport.

Terungkap, Siskaeee memiliki pendapatan kotor hingga Rp 2 Miliar.

Pendapatan ini didapat setelah mengelola akun pornografi mulai 2 Maret 2020 hingga 6 Desember 2021.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   

Baca juga: KRONOLOGI Pengungkapan Kasus Prostitusi Anak Bocah Bertarif Rp 1,5 Juta hingga Rp 8 Juta Per Jam

Baca juga: Pengakuan Siskaeee Dibayar Rp 15 Juta untuk Syuting Film Dewasa Keramat Tunggak, Tampil Tanpa Busana

Baca juga: TERTANTANG Menjadi Bintang Film Porno, Siskaeee Rela Dibayar Rp10 Juta Per Judul Film Durasi 1,5 Jam

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved