Viral Medsos

Anak Kolonel TNI AU Dianiaya Lalu Dibakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma

Anak Kolonel TNI AU diduga menjadi korban pembunuhan. Korban diduga dianiaya lalu dibakar.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Jasad CHR ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi terbakar di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Anak Kolonel TNI AU inisial CHR berusia 16 tahun diduga menjadi korban pembunuhan. Korban diduga dianiaya terlebih dahulu lalu dibakar.

Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, terdapat luka bacok pada tubuh remaja laki-laki berinisial CHR (16).

"Luka bacok, hanya di dada," kata dia kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam.

Ketika ditemukan, tubuh anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berpangkat Kolonel itu dalam keadaan sudah terbakar. 

Namun, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Brigjen Hariyanto.

Ia melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan pada CHR. 

"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," pungkas dia.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol POM Made Oka Darmayasa menggelar konferensi pers terkait penemuan jenazah anak perwira menengah TNI AU inisial CHR (16) dengan kondisi tewas terbakar, Minggu. (ho)
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol POM Made Oka Darmayasa menggelar konferensi pers terkait penemuan jenazah anak perwira menengah TNI AU inisial CHR (16) dengan kondisi tewas terbakar, Minggu. (ho) 

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan dalam kondisi terbakar pada Minggu (24/9/2023) sekira pukul 19.40 WIB di Pos Spion ujung landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Polisi menjelaskan bahwa penemuan jasad CHR (16) bermula saat adanya laporan dari saksi yang mengatakan terdapat insiden kebakaran di lokasi Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata menuturkan, bahwa awalnya terdapat dua saksi yang menginformasikan adanya kebakaran di area tersebut.

"Peristiwa ini memang ada saksi yang mengetahui, dua orang (saksi). Dari saksi inilah yang memberikan informasi sehingga informasi awalnya adalah kebakaran," ujar Leonardus di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

"Korban berinisial CHR kronologi, pada Minggu sekira pukul 19.40 WIB telah ditemukan seseorang meninggal dunia dengan identitas CHR laki-laki 16 tahun dalam kondisi terbakar," jelasnya.

Mengenai peristiwa ini, Leo Simarmata pun mengatakan bahwa total sudah terdapat delapan orang saksi yang diperiksa terkait temuan jenazah CHR.

Selain saksi, polisi juga telah mengamankan sebanyak 11 kamera CCTV yang berada di area Lanud Halim Perdanakusuma untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sementara lima (saksi) ada tambahan tiga sehingga total delapan. Sedangkan CCTV terdapat 11 unit CCTV yang diamankan," ujarnya.

Korban Anak Perwira Menengah TNI AU Berpangkat Kolonel

Terungkap sosok jasad pemuda yang ditemukan dalam kondisi terbakar di area Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur berinisial CHR berusia 16 tahun serta merupakan anak perwira menengah (Pamen) TNI AU berpangkat Kolonel.

Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol POM Made Oka Darmayasa mengatakan hal itu diketahui usai pihak kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Setelah dilaksanakan olah TKP kami mengetahui bahwa korban (CRH) merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim," kata Made Oka di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

Lanjut Made, selama hidupnya CRH juga diketahui bersekolah di lingkungan Halim Perdanakusuma.

Meski begitu kata Oka, saat ini pihaknya masih terus bekerja sama dengan kepolisian guna mengungkap penyebab kematian CHR.

"Seperti yang sudah disampaikan CHR ini masih berusia 16 tahun bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma. Dan sampai saat ini kami dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dibantu oleh Polres Jakarta Timur untuk mengungkap dan mendalami permasalahan ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi luka bakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dari informasi yang dihimpun, jasad pemuda berumur 16 tahun itu ditemukan pada Minggu (24/9/2023) malam.

Terpisah, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Adrian P Damanik juga membenarkan penemuan jasad tersebut.

Meski begitu, Adrian belum bisa berkata banyak soal hal tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.

"Iya-iya benar (temuan mayat pemuda di Lanud Halim Perdana), masih dalam proses penyelidikan," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan saat ini kasus tersebut ditangani oleh pihak kepolisian.

"Saya belum dapat informasi detail tentang hal itu. (Kasus tersebut ditangani) Kepolisian, karena bukan anggota militer," jelasnya.

Adapun dari informasi yang ada, korban disebut-sebut merupakan anak dari Perwira Menengah TNI AU.

Korban ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi luka bakar.

Ditemukan sebilah pisau dan sejumlah barang bukti dari dekat jenazah

Polisi menemukan sebilah pisau di Tempat Kejadian Perkara (TKP)  jenazah anak Perwira Menengah (Pamen) TNI berinisial CHR (16)  di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Selasa, mengatakan pisau tersebut ditemukan bersama beberapa barang bukti lainnya.

"Barang bukti yang berhasil diamankan satu bilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, dan satu buah tutup botol berwarna merah," tuturnya.

Terkait kepemilikan sebilah pisau itu, belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian. "Kami belum bisa memastikan kepemilikan pisau tersebut karena sidik jari korban juga rusak akibat terbakar," kata dia.

Polres Metro Jaktim bekerja sama dengan Satuan POM (SatPom) Lanud Halim Perdanakusuma, dan Puslabfor Mabes Polri untuk mengungkap penyebab kematian anak Pamen TNI AU tersebut.

"Upaya pertama yang dilakukan menerima laporan, yang kedua mendatangi TKP, dan telah dilaksanakan olah TKP, yang ketiga membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk dilanjutkan visum et repertum dan juga autopsi," paparnya.

Leo mengaku belum bisa menyampaikan informasi detail terkait penyebab atau motif terjadinya insiden tersebut.

"Belum (diketahui penyebabnya) masih kita selidiki dengan bantuan rekan-rekan dari Polres Jaktim," ujarnya.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: MENGENASKAN Mayat Anak Kolonel TNI AU Ditemukan Dalam Kondisi Terbakar

Baca juga: FAKTA BARU Kasus Korupsi BTS Kominfo: Nasib Menpora Dito, Uang Rp 70 M ke DPR hingga 40 M ke BPK

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved