Berita Viral
Curhatan Siswa Penggorok Leher Gurunya di Demak,Tulang Punggung Keluarga Jual Nasi Goreng Tiap Malam
Inilah curhatan siswa SMA yang gorok leher gurunya di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah curhatan siswa SMA yang gorok leher gurunya di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak
Adapun siswa berinisial MAR yang merupakan penggorok leher gurunya di Demak ini mengungkapkan kekecewaannya.
Ungkapan itu disuarakan sang siswa berinisial MAR di hadapan polisi, sesaat setelah penangkapannya di wilayah Grobogan.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa anggota kepolisian menginterogasi MAR di dalam mobil.
Posisi MAR duduk di kabin penumpang paling belakang.
Kedua tangannya diikat.

Petugas bertanya, "Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)"
MAR menjawab bahwa dia tidak lagi diberi kesempatan untuk sekolah.
"Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak. (Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah)," ujar MAR saat ditanya apa arti kesempatan itu.
Pernyataan MAR ini membuat petugas terkejut.
Mereka bertanya lagi, "Lho ora diwenei kesempatan sekolah? (Lho nggak dikasih kesempatan sekolah?)"
MAR menjawab dengan suara lirih, "Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku."
Baca juga: Buntut Siswa Bacok Guru di Demak, Banyak Murid dan Guru Alami Pingsan hingga Dilarikan Rumah Sakit
Baca juga: Motif Murid SMA di Demak Gorok Leher Gurunya di Sekolah, Ngaku Kesal Gegara Nilai PTS
Ternyata, pelaku dan korban tinggal di RT yang sama.
MAR diketahui berasal dari keluarga kurang mampu, dan kedua orangtuanya memiliki keterbatasan.
Tetangga ini juga mengungkapkan bahwa pelaku sebenarnya sudah malas untuk sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.