Maraknya Laporan Eksploitasi Anak di Panti Asuhan Medan, Bobby Nasution Janji Lakukan Pemantauan

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan melaksanakan peninjauan dan pemantauan terhadap seluruh panti asuhan.

HO
Kepala Dinas Sosial Medan Khoiruddin beserta jajaran saat melakukan pemeriksaan ke Panti Asuhan Rinte Raya Jalan Rinte Raya No 61 Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (21/9/2023)malam. Pemeriksaan itu dilakukan karena adanya laporan dari warga pemilik panti melakukan eksploitasi anak dengan cara live di aplikasi tiktok. (Dinsos Medan) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan melaksanakan peninjauan dan pemantauan terhadap seluruh panti asuhan.

Hal itu disebabkan, adanya temuan satu panti asuhan di Kota Medan yang terbukti melakukan eksploitasi anak-anak di panti asuhan.

"Kemarin saya kira ini pengasuh dari panti asuhan itu (Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya ) memberi anak bayi dengan bubur bayi karena ketidaktahuan. Ternyata, laporannya ada unsur kesengajaan dan unsur eksploitasi anak," terangnya, Senin (25/9/2023).

Untuk tindakan hukuman, dikatakan Bobby, pihaknya sepenuhnya menyerahkan ke pihak kepolisian.

"Untuk tindakan hukuman akan kami serahkan kepolisian. mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," jelasnya.

Untuk itu dikatakan Bobby Nasution, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3PAPM) untuk turun langsung ke lapangan.

"Tujuannya mengecek ke seluruh panti asuhan di Kota Medan khususnya menampung bayi. Agar diberikan pemahaman mengenai pola asuh dari lahir sampai umur 5 tahun," pungkasnya.

Diberitakan beberapa waktu lalu, Dinas Sosial Kota Medan kembali melakukan pemeriksaan ke Panti Asuhan Rinte Raya Jalan Rinte Raya No 61 Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan.

Baca juga: Komplotan Begal Sopir Ojek Online di Medan Masih Bebas Berkeliaran, Polisi Terus Buru Para Pelaku

Pemeriksaan dilakukan, sebab banyaknya laporan warga, Panti Asuhan itu diduga melakukan eksploitasi anak dengan cara meminta bantuan melalui live media sosial Tiktok.

Menurut Kepala Dinas Sosial Medan Khoiruddin mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan Kamis (21/9) malam. Pemeriksaan tersebut, dikatakannya dibantu dengan aparat kepolisian dan camat lurah setempat.

"Benar tadi malam kami langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi. Kenapa malam, karena berdasarkan laporan warga, mereka (panti asuhan) live di malam hari," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (22/9). (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved