Tanggapan PSI Sumut Soal Viralnya Video Erwin Siahaan Pakai Jaket Ojol di Pesawat: Pemikiran Cerdas

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara, Nezar Djoeli menilai tak ada yang salah dengan video viral anggota DPRD Medan Erwin Siahaan berjaket ojol di dalam pesawat beberapa waktu lalu. 

Bahkan menurutnya, tindakan Erwin sangat cerdas dalam memperkenalkan diri ke masyarakat menjelang Pemilihan Umum. 

Baca juga: SOSOK Ojol Ambil Pesanan Bakpia dari Medan ke Yogyakarta, Pramugari Penasaran, Ternyata Anggota DPRD

"Dia Erwin pemikiran cerdas bisa membuat ketokohan, branding dan canvasing dekat pemilihan umum ini. Ini kan pemikiran cerdas, politisi yang mampu mempopulerkan dirinya yang akan bertarung tentu akan memiliki cost politik yang besar terhadap rakyatnya," kata Nezar kepada Tribun Medan, Jumat (29/9/2023). 

Nezar menyebut, dengan video viral yang telah dilihat sebanyak 1,8 juta kali, Erwin telah mengingatkan para pemilihnya jika dirinya resepretasi dari masyarakat ojek online. 

"Nah hari ini Erwin Siahaan dengan hanya satu jari berhasil viral menjadi 1,8 juta viewer, ini kan pemikiran cerdas dalam mengingatkan konstituen karena dia maju kembali pada tahun 2024 sebagai resepretatif masyarakat ojol. Lagian ini tahun politik cara orang membranding berbagai jenis. Lagian Erwin kesana ikut sidang, beracara bukan ambil bakpia," kata dia. 

Nezar pun tak setuju jika video itu lantas dipandang hal yang serius sampai sampai menyebut jika Erwin telah melanggar etik sebagai anggota DPRD. 

Menurut dia, penyampaian jika Erwin adalah seorang ojek online yang sedang membawa pesanan bakpia dari Jogja ke Medan adalah reaksi atas sejumlah pernyataan pramugari kepada dia. 

"Pelanggaran seperti apa, itu kan bentuk kekesalan anak manusia seperti Erwin Siahaan atas pernyataan pertanyaan pramugari di pesawat. Wajar saja ada aksi dan reaksi, wajar saja ketika ditanyakan soal boarding pas dan segala macam. Ini kan seolah-olah mempertanyakan orang yang menggunakan jaket ojol menggunakan jasa penerbangan mereka. Karena itu ada pernyataan seperti itu," tutup Erwin. 

Sebelumnya video viral di media sosial aksi seorang pria yang memakai jaket ojek online naik pesawat yang membawa pesanan bakpia yang dibeli di Yogyakarta dan akan diantar menuju Medan.

Dalam video terlihat seorang pria sedang merekam pembicaraan antara seorang pramugari dengan pria berjaket ojol.

Di video itu terlihat pramugari heran melihat pria berbaju ojol sambil membawa pesanan Bakpia.

"Mohon maaf pak. Demi Allah ini cuma pengen tahu," kata pramugari itu kepada Erwin.

Erwin yang memakai jaket ojol lalu memperlihatkan boarding pesawatnya.

"Boardingnya aja ini lihat," sahut Erwin.

"Percaya loh pak," sambung Pramugari itu.

Erwin lalu tersenyum. Kemudian pengunggah video pria berbaju kotak kotak mengatakan jika Erwin memang membawa pesanan Bakpia dari Jogja menuju Medan

"Ojek ini dari Medan, dia pesan lumpia 25 bakpia dari Jogja. Dari Medan ke Jogja naik pesawat, dia beli ini lagi, balek lagi naik pesawat ke Medan. Luar biasa," kata pria yang merekam peristiwa itu.

Namun belakangan Erwin dianggap telah melanggar etik DPRD. Sejumlah orang  kemudian mendatangi Gedung DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Jumat (29/8/2023). 

Mereka datang untuk menemui Badan Kehormatan Daerah (BKD) dan  Ketua DPRD Medan  Hasyim, untuk membahas video yang viral tersebut.

Baca juga: Viral Driver Ojol Naik Pesawat dari Medan ke Jogja Demi Ambil Pesanan Bakpia, Ternyata Ini Sosoknya

"Kami warga Kota Medan merasa keberatan dengan aksi yang dilakukan  anggota DPRD Medan Erwin Siahaan di atas pesawat. Dimana video itu disebarluaskan oleh media dengan tujuan yang tidak berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat," jelas ketua koordinator Hormat Sitinjak.

"Kami menuntut karena pertama Erwin Siahaan sudah menyalahi fasilitas yang digunakannya. Dimana Erwin ke Jogjakarta untuk kebutuhan tugas dan dengan biaya dari DPRD Medan," tutup dia. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter