Berita Viral

Bocah 10 Tahun dan Adiknya Curi Kotak Amal SPBU karena Kelaparan, Respon Pemilik SPBU di Luar Dugaan

Momen saat bocah 10 tahun dan adiknya mencuri kotak amal tersebut terekam CCTV SPBU, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.

Instagram.com/@medianusantara_official
Viral bocah 10 tahun dan adiknya mencuri kotak amal di salah satu SPBU di Jalan Yos Sudarso (samping Gedung Amelia), Kelurahan Nunukan Barat, pada Jumat (29/09/2023), malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Viral sebuah video di media sosial bocah laki-laki berusia 10 tahun dan adiknya yang masih berusia 4 tahun ketahuan mencuri kotak amal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Bocah 10 tahun dan adiknya itu mencuri kotak amal di salah satu SPBU di Jalan Yos Sudarso (samping Gedung Amelia), Kelurahan Nunukan Barat, pada Jumat (29/09/2023), malam.

Momen saat bocah 10 tahun dan adiknya mencuri kotak amal tersebut terekam CCTV SPBU, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.

Pada keterangan video yang diunggah akun Instagram @medianusantara_official, dua bocah kakak beradik itu nekat mencuri kotak amal karena kelaparan.

Dilansir dari Tribun Kaltara, Pemilik SPBU di Jalan Yos Sudarso, Mega, menceritakan bahwa kejadian bermula ketika Satpam SPBU sedang pergi mencari makan.

Ketika Satpam tersebut kembali dari warung, dia menemukan kaca kantor SPBU pecah dan berserakan di lantai, serta kotak amal yang juga telah rusak.

Mega mengungkapkan bahwa Satpam SPBU saat itu langsung memeriksa rekaman CCTV dan menemukan bahwa ada dua anak, seorang bocah laki-laki dan adik perempuannya, yang memecahkan kaca kantor dengan menggunakan sekop dari SPBU.

"Melihat kaca kantor pecah, Satpam langsung cek CCTV. Dalam rekaman CCTV itu bocah laki-laki memecahkan kaca menggunakan sekop yang berada di SPBU. Bocah laki-laki itu ditemani adiknya yang perempuan," Kata Mega, Sabtu (30/09/2023), malam.

Mega kemudian menghubungi Satpam SPBU setelah melihat rekaman CCTV.

Mega menjelaskan bahwa kotak amal juga telah dipecahkan dengan palu, tetapi tidak semua uang di dalamnya diambil oleh anak tersebut.

"Kotak amal itu dipecahkan menggunakan palu. Jadi tidak semua uang dalam kotak amal diambil anak itu," sambungnya.

Mega mengenali kedua bocah ini karena sering datang ke SPBU, di mana mereka biasanya diberi minuman kaleng dan uang.

"Anak itu sering juga datang ke sini (SPBU). Sering diberi minuman kaleng dan uang. Tadi malam kami ke rumahnya dan bertemu neneknya. Mereka terpaksa curi karena lapar, belum makan," ujar Mega.

Setelah mengunjungi rumah nenek kedua bocah tersebut, Mega mengetahui bahwa mereka mencuri karena merasa lapar dan belum makan.

Dua bocah tersebut tidak tenggal bersama orangtuanya dan neneklah yang merawat mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved