Dibalik Kaesang Jadi Ketum PSI, Cita-cita Erina Gudono Kandas, Tak Jadi S2 di Columbia University

TRIBUN-MEDAN.COM – Dibalik keberhasilan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI, ada cita-cita Erina Gudono yang kandas.

Adapun diketahui, Erina Gudono seharusnya sudah berangkat untuk melanjutkan kuliah S2 di Columbia University.

Namun, untuk sementara cita-cita Erina Gudono itu kandas, mengingat Kaesang Pangarep terpilih menjadi Ketum PSI.

Sebagai ketua umum partai politik, tentu Kaesang tak bisa begitu saja pergi meninggalkan Indonesia, apalagi sekarang jelang Pemilu 2024.

Artinya, aktivitas Kaesang akan sangat padat, mengingat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu punya ambisi meloloskan PSI ke DPR RI, yakni meraih suara minimal empat persen saat Pemilu 2024.

Erina Gudono, yang pernah menjadi Puteri Indonesia DIY 2022 itu, mengaku sebenarnya juga sudah diterima di Columbia University.

"Jadi sebetulnya aku udah keterima S2, dan sebenarnya harusnya udah berangkat tahun ini," ujar Erina dikutip dari YouTube CXO Media, Minggu (1/10/2023).

"Aku sebenarnya diterima di Columbia (University)," imbuhnya.

Hanya saja, sebelum menikah dia dan Kaesang sudah memiliki kesepakatan untuk pergi bersama-sama.

Sementara saat ini Kaesang sedang disibukkan dengan banyak pekerjaan di Indonesia.

"Sebelum nikah, mas Kaesang bikin perjanjian sama aku, aku tadinya mau berangkat sendiri, cuma dia penginnya bareng ke sana," ucap Erina.

"Jadi mas Kaesang minta aku kasih dia waktu buat dia selesaiin kerjaan dia di sini, biar nantinya kita bisa berangkat bareng," lanjutnya.

Baca juga: PENGORBANAN Erina Gudono Usai Jadi Menantu Presiden Jokowi, Resign dari kerjaan Gegara Kaesang?

Baca juga: Erina Gudono Dihujat dan Dihina, Ini Tanggapan Jokowi setelah Tahu Kaesang Jadi Ketua Umum PSI

Karena itu, Erina memutuskan untuk menunda pendidikannya dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

"Either aku di Columbia atau nanti aku bisa cari kampus baru, tapi memang butuh waktu buat mas Kaesang ikut aku ke sana nanti," kata Erina.

"Mungkin tahun depan atau dua tahun lagi," sambungnya.