Berita Viral

Kepsek SMPN 2 Cimanggu Puji Pelaku Perundungan, Sebut si Ketua Geng Berprestasi, Kini Banjir Hujatan

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Cimanggu Wuri Handayani dibanjiri hujatan netizen usai sebut pelaku perundungan MK merupakan siswa berprestasi dan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani puji pelaku perundungan berinisial MK terhadap adik kelasnya FF (14). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani puji pelaku perundungan berinisial MK terhadap adik kelasnya FF (14).

Adapun kini, Kepsek Wuri Handayani dibanjiri hujatan netizen.

Hal itu usai Kepsek Wuri Handayani memuji pelaku perundungan MK sebagai siswa berprestasi.

Dimana netizen menilai bahwa Wuri Handayani tidak bersimpati dengan korban karena memuji-muji pelaku.

Bak tak bersimpati kepada korban perundungan, Wuri Handayani justru mengatakan dirinya kaget dan tidak menyangka MK akan melakukan hal seperti itu.

Menurutnya pelaku MK merupakan sosok anak murid yang dikenal berprestasi.

Dikatakan Wuri, pelaku MK sudah beberapa kali memenangkan juara mulai dari tilawah hingga pencak silat.

GERAM, Kepsek SMPN 2 Cimanggu
GERAM, Kepsek SMPN 2 Cimanggu (Tribun Medan)

Namun warganet menilai, perundungan yang dilakukan siswa MK adalah perbuatan yang salah sekalipun dirinya adalah siswa yang berprestasi.

Hal ini terlihat dari unggahan akun instagram @undercover.id, dimana akun tersebut mengunggah video pernyataan dari Wuri.

Seperti diketahui sebelumnya, MK menganiaya adik kelasnya FF karena masalah sepele.

Akibat aniaya yang dilakukan MK secara bertubi-tubi terhadap korban, kini FF mengalami patah tulang rusuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: GERAM, Kepsek SMPN 2 Cimanggu Dihujat Warganet Usai Puji Pelaku Perundungan Siswa Berprestasi

Baca juga: Sok Paling Jago, Pelaku Perundungan Siswa SMP Cilacap Ternyata Sudah 4 Kali Pindah Sekolah

Aksi perundungan sesama Siswa SMP Cilacap itupun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 4 menit 14 detik itu, tampak seorang siswa SMP di Cilacap dianiaya oleh dua siswa.

Siswa tersebut beberapa kali mendapat pukulan dan tendangan dari pelaku yang mengenakan topi.

Polisi menetapkan dua siswa berinisial MK (15) dan WS (14) sebagai tersangka dalam peristiwa itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved