Dukung Pembakaran Lahan

Sosok Yoan Sandradyta, Selebgram Cantik Asal Palembang Diperiksa Polda, Dukung Aksi Pembakaran Lahan

AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pihaknya sudah mengundang Yoan Sandradyta untuk datang ke Polda Sumsel untuk mengklarifikasi

Editor: Satia
Istimewa
Selebgram Cantik asal Palembang Dipanggil Polda Sumsel 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Selebgram cantik asal Palembang terpaksa berurusan dengan kepolisian, usai aksinya mendukung pembakaran hutan,

Dirinya dipanggil Ditreskrimsus Polda Sumsel, guna menjalani pemeriksaan atas peryantaannya tersebut.

Diketahui, selebgram Palembang Yoan Sandradyta kini menjadi sorotan netizen bahkan ramai dihujat imbas video pendapatnya terkait pembakaran lahan dan kabut asap viral di sosial media.

Baca juga: Oppo A18 Dilengkapi RAM 4 GB dan Penyimpanan Internal 128 GB, Spesifikasi Mirip Oppo A38

Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pihaknya sudah mengundang Yoan Sandradyta untuk datang ke Polda Sumsel untuk mengklarifikasi pernyataannya yang viral di medsos. 

"Yang bersangkutan sudah kita undang untuk mengklarifikasi video yang diunggah nya di medsos. Rencananya hari ini datang ke Polda Sumsel, " ujar Putu, dikutip dari Tribunsumsel.com, Senin (2/10/2023). 

Dijadwalkan, Yoan Sandradyta dipanggil ke Polda Sumsel pada pukul 14.30 WIB.

Namun Putu tidak menyebutkan pukul berapa Yoan bakal datang ke Polda Sumsel untuk memberikan klarifikasi. 

Baca juga: Aksi Perundungan Kian Marak Terjadi, di Pariaman Bocah SD Dipaksa Kakak kelas Minum Air Kencing

Dihujat Netizen

Sebelumnya, dalam unggahan yang dia posting di akun instagram @yoansandradyta, pemilik nama Yoan Sandradyta itu dengan santai menyebut jika kabut asap di Palembang adalah hal biasa.

"Nah liat nah, memang lagi asep cakmano guys. 

Baca juga: ALIBI Megawati Tolak Jokowi Jadi Ketum PDIP Gantikan Dirinya: Nggak Mungkin, Siapa yang Mau Pilih

Logika bae e misal e, kamu punyo lahan 100 hektar, kamu be atau aku be e, dak galak lah nyuruh wong nebang, mending aku bakar bae sekali lewat sudah, agek bayar be mobil Damkar supayo api tu reda, yang penting kan abis.

(logika saja ya, misal kamu punya lahan 100 hektar, kamu atau saya saja ya, gak mau lah nyuruh orang menebang. Mending saya bakar saja, sekali lewat selesai. Nanti tinggak bayar saja mobil damkar supaya (apinya) reda, yang pentingkan habis), ," katanya.

Bahkan ia mengaku jika aksi pembakaran hutan untuk membuka lahan bukanlah sebuah masalah meskipun menyebabkan poluisi kabut asap.

Baca juga: Kinerja Pelatih PSDS Deli Serdang Disoroti Suporter setelah Kalah dari PSMS Medan

Wanita itu juga menyebut kabut asap harus diterima masyarakat dengan biasa layaknya tak terjadi apapun.

"Sebenernyo ini nih balek balek ke keegoisan kito, kalo pun aku yang punyo lahan pasti aku mikir cakitu, waya waya berapo hari paling hilang. (Sebenarnya ini kembali lagi keegoisan kita. Kalau pun aku yang punya lahan, pastinya aku mikir begitu. Cuma berapa hari ini (kabut asap),

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved