Misteri Tong Besi Berisi Kerangka Manusia di Aceh, Terkuak Sudah 12 Tahun Ternyata Berada di Sungai

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tong besi berisikan kerangka manusia ditemukan warga di Sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Daya, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar pada Minggu (1/10/2023) lalu.

Tong ini sudah berada di sungai tersebut sejak tahun 2011.

Artinya, sudah 12 tahun kerangka manusia di dalam tong yang dicor tersebut.

Terungkapnya kerangka manusia ini pertama kali oleh warga sekitar.

Warga tersebut curiga melihat adanya potongan pakaian yang menjuntai keluar dari sela pecahan tong besi tersebut.

Baca juga: DI MANA Mentan Syahrul? Jadi Tersangka, Seharusnya Sudah Pulang ke RI tapi Tak Terendus Media

Semakin penasaran, warga ini mendekati tong dan melihat lebih detail potongan kain itu.

Saat warga memegang kain di tong, dirinya histeris melihat adanya kerangka manusia.

Kemudian, warga ini melaporkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri.

Menerima laporan itu, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi.

Kepolisian Aceh Besar yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan.

Pihak kepolisian juga memanggil tim forensik untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia yang ditemukan di dalam drum.

Polisi akan melakukan tes DNA temuan kerangka manusia yang ditemukan di dalam drum yang sudah dicor di 

Baca juga: Puluhan Prestasi Ditoreh PN Kisaran, Kado HUT ke-41

Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kasat Reskrim, Iptu Subihan Afuan Ardhi mengatakan, kejadian ini dilaporkan oleh Muhda Hadi Saputra, seorang warga Reukih Dayah, pada hari Minggu tanggal 1 Oktober 2024, sekitar pukul 18.00 Wib.

Saksi tersebut tengah membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun.

Ketika melihat sebuah tong tergeletak di sungai, rasa penasaran mendorongnya untuk membukanya.

Hasilnya, ia menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia.

“Muhda Hadi Saputra segera melapor kepada perangkat desa, yang kemudian melaporkan temuan tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri,” katanya, dikutip dari Serambinews.com.

Baca juga: Lapas Kelas 1 Medan Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila: Aktualisasikan Nilai-nilai Pancasila

Pukul 19.00, tim identifikasi dari Polres Aceh Besar tiba di lokasi dengan bantuan Kasat Reskrim Polres Aceh Besar dan Kapolsek Indrapuri, serta dibantu oleh personel Koramil 06 Indrapuri dan warga setempat.

Mereka melakukan penggalian drum tersebut dan menemukan kerangka manusia yang diperkirakan telah lama berada di dalamnya.

Masyarakat setempat mengungkapkan bahwa drum tersebut telah ada di sungai sejak tahun 2011 dan digunakan oleh warga setempat untuk mencari ikan.

Baca juga: INILAH 4 Kades di Deliserdang yang Diberhentikan, Berikut Alasannya

Masyarakat Sungai Jurong Iboh sangat terguncang oleh penemuan ini dan berharap agar kasus ini dapat segera terungkap.

"Banyak yang berspekulasi tentang bagaimana kerangka manusia tersebut bisa berakhir dalam drum di sungai mereka, dan spekulasi ini semakin menambah aura misteri di sekitar kejadian ini,” kata Subihan, Selasa (3/10/2023).

Dari petunjuk yang ditemukan, terlihat adanya baju kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain.

Polres Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat yang ada kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi Polsek terdekat atau Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.

"Warga sekitar juga diminta untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu penyelidikan,” ujarnya.

Dia mengatakan, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, DVI Biddokes Polda Aceh, dan Polres Aceh Besar dengan menguji DNA kerangka tulang tersebut dengan data pembanding yang diduga keluarga yang akan diuji oleh Puslabfor Bareskrim Polri.

Baca juga: Wanita Ini Berusaha Tangkap Maling Sendirian, Minta Tolong Malah Dicuekin, Hanya Jadi Tontonan Warga

Sementara untuk penyebab kematian dan motif di balik penyembunyian kerangka ini masih menjadi teka-teki.

Tim forensik sedang bekerja keras untuk mengungkap lebih banyak bukti dan mengidentifikasi tersangka dalam kasus ini.

Proses secara Scientific Investigation ini diharapkan dapat mengungkap misteri di balik penemuan ini.

"Pihak berwenang akan memberikan update segera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban, penyebab kematian, dan bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh,” pungkasnya.

Artikel ini Tayang di Serambi News

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News