Viral Medsos

SETELAH Puji Setinggi Langit Luhut, SBY Temui Presiden Jokowi, AHY akan Jabat Menpora atau Mentan?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017).

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
PERTEMUAN SBY-JOKOWI DAN PERTEMUAN SBY-LUHUT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017) (kiri). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditemui SBY saat perayaan ulang tahunnya yang ke-76, Kamis (28/9/2023).(Dok.Pribadi Luhut) 

Namun, Andi Ariet menyebut, pertemuan SBY dengan Jokowi tidak mewakili partai.

Menurut dia, pembicaraan dua tokoh itu lebih luas ketimbang perihal partai dan urusan pemilu.

"Itu pertemuan presiden yang pernah memerintah dan sedang memerintah. Bukan SBY sebagai majelis tinggi partai. Level pembicaraan beyond soal partai dan pemilu," kata dia.

Lebih jauh,  pertemuan kedua tokoh itu sebagai bagian silaturahmi.

"Ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi. Pertemuan dua presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan. Silaturahmi ini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk," ujarnya.

Jokowi antar sby ke dalam mobil
JOKOWI antar SBY ke Mobil: Presiden Joko Widodo (Jokowi) antar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam mobil setelah melakukan pertemuan sekitar satu jam di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017) sore. (Birosetpres)

Pertemuan satu jam

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung selama satu jam, setelah hampir lama renggang.

Banyak spekulasi yang muncul setelah pertemuan Jokowi dan SBY. 

Tak sedikit yang memaknai momen pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat.

Spekulasi ini juga diperkuat dengan adanya isu akan terjadinya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju yang berkembang belakangan ini.

Jokowi dinilai berpeluang akan merombak komposisi kabinetnya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, perombakan kabinet pada dasarnya menjadi hak prerogatif Jokowi.

Namun, Puan berpandangan ke depan kemungkinan akan terjadi reshuffle lantaran ada kementerian yang sedang terjerat masalah hukum.

Atas dasar itu, Puan yakin cepat atau lambat Jokowi akan mengambil keputusan untuk merombak komposisi menterinya.

"Namun, kalau melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini bahwa ada kementerian yang kemudian menjadi mempunyai masalah hukum, tentu saja cepat atau lambat akan terjadi reshuffle atau penggantian menteri dari kementerian tersebut," kata Puan dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Ketahuan Tanpa Busana Bareng Selingkuhan di Kamar, Pria di Batam Ngamuk Tunjukkan Akta Cerai Palsu

Baca juga: Presiden Jokowi Balas Pernyataan Luhut Pandjaitan yang Sebut Proyek Kereta Cepat Banyak Masalah

Sementara, Jokowi telah memberikan respons terkait isu akan terjadinya perombakan kabinet yang sudah berkembang saat ini. Akan tetapi, ia hanya memberikan respons singkat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved