Janggal! Ayah Mirna Salihin Pernah Bertemu Dengan Manajer dan Barista Kafe Oliver, Bahas Apa?

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Film dokumenter berjudul  'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' kasus pembunuhan mengungkap sejumlah fakta di luar persidangan.

Beberapa fakta tersebut, yakni adanya pertemuan yang dilakukan oleh ayah Mirna Salihin terhadap majaer dan barista Kafe Olivier, lokasi anaknya tewas.

Film dokumenter Netflix yang membahas kopi sianida penyebab meninggalnya Mirna Salihin saat ini memang tengah jadi sorotan.

Dalam film berdurasi 1 jam 26 menit tersebut, Netflix mewawancari kembali sejumlah tokoh yang terlibat dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin pada 2016 lalu.

Baca juga: PREDIKSI SKOR FC Porto vs Barcelona Liga Champions, Line up, Rekor Porto vs Barcelona Siapa Menang

Dikutip dari Tribuntrends.com, film dokumenter ini diproduksi pada saat pandemi Covid-19 kemarin.

Lalu, tayang perdana di Netflix pada Jumat 29 September 2023 kemarin.

Bahkan, saat itu kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin ini berlangsung hingga 20 kali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pada bulan Oktober 2016 Jessica Wongso resmi dinyatakan bersalah dan dihukum 20 tahun penjara.

Namun, di film dokumenter ini dari sejumlah narasumber, terdapat beberapa yang menjadi perhatian.

Mereka adalah Manajer dan Barista Kafe Olivier, tempat Mirna Salihin tewas meminum kopi sianida.

Baca juga: Pria Koboi Umbar Tembakan ke Warga, Polda Sumut Buka Suara

Wawancara yang dilakukan oleh kru film dokumenter itu berlangsung di pertengahan film.

Tepatnya, wawancara itu dilakukan pada menit 46:10 sampai 50:00.

Devi selaku Manajer Kafe Olivier tampak tak bisa menjawab pertanyaan kru film.

Bahkan ia juga ragu-ragu untuk menjawabnya.

Terlihat dalam ruangan ber-AC Rangga tampak berkeringat saat ditanya oleh kru film.

Bahkan, ia langsung mengelap keringatnya dan menjawab pertanyaan dengan terbata-bata.

Baca juga: MENCEKAM Pria Letuskan Senpi saat Digeruduk Pekerja: Ini Senjata dari Kapolda!

Saat itu, kru film menanyakan apa yang dibahas saat Devi, Rangga dan ayah Mirna Salihin (Edi Darmawan Salihin) datang menemuinya.

"Untuk gelas yang saya amankan masih gelas yang sama, kemudian saya warp dengan plastik warp supaya tidak ada yang buang atau tidak ada yang menyentuh," kata Devi dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

"Jadi, anda yang membungkus kopi dan menaruhnya?," anya kru film ke Rangga.

"Kopi tersebut saya warping, sudah disitu-situ aja. Pihak kepolisian datang baru dia bawa pihak kepolisian," jawab Rangga.

Lalu, kru film pun menanyakan soal pertemuan mereka sebelum sidang Jessica Wongso.

"Sebelum sidang itu, mas, mbak Devi dan Pak Edi itu kayak semacem meeting gitu, pertemuan gitu. Itu suasa pertemuan itu kayak gimana sih mas dan apa yang dibahas?."

Rangga pun tampak ragu untuk menjawabnya.

Baca juga: Respons KPK Syahrul Yasin Limpo Menghilang di Eropa saat Proses Pengusutan Kasus Korupsi Kementan

Bahkan, ia sempat terdiam beberapa detik sebelum menjawab.

"Saya lupa. Lupa itu udah lama banget soalnya," jawab Rangga dalam suasana ruangan yang hening.

"Gua takut salah ngomong ya," kata Devi.

Lalu, Rangga dan Devi pun menjawabnya dengan singkat pertanyaan tersebut.

"Paling ya ketemunya ya bahas soal kasusnya 'elu harus konsisten cara ngomongnya, elu harus yang bener, gak usah takut'," jelas Rangga.

"Saat pertama kali saya ketemu sama Pak Edi Darmawan Salihin, beliau seorang ayah yang sangat hancur sekali hatinya, beliau sangat sedih dan marah sekali," ucap Devi.

"Siapa sih yang anaknya digituin terima? ya kalo dari Pak Darmawan itu harus si Jessica itu ketangkap," sambung Rangga.

Hingga kini, Jessica Wongso sudah mendekap dalam penjara kurang lebih selama 7 tahun lamanya.

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News