Berita Viral

Keluarga Habis, 113 Orang Tewas di Hari Pernikahannya, Pasangan Pengantin di Irak Putuskan Pindah

Bukannya meninggalkan kesan bahagia yang penuh sukacita, pernikahan pasangan pengantin di Irak ini justru meninggalkan duka yang mendalam.

Editor: Liska Rahayu
Istimewa
Pasangan Suami Istri yang Pesat Pernikahannya Terbakar di Irak 

"Saya menarik istri saya dan menyeretnya. Saya terus menyeretnya dan mencoba mengeluarkannya dari pintu dapur," terangnya.

"Saat orang-orang melarikan diri, orang-orang menginjak-injaknya. Kakinya terluka," sambungnya.

Revan berkata hanya ada satu alat pemadam kebakaran, itu pun tidak berfungsi.

Menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi, Revan mengatakan dua kembang api kecil dinyalakan saat mereka mulai menari, diikuti empat kembang api lagi beberapa menit kemudian.

Sebelumnya, ayah Revan sudah mengutarakan kekhawatirannya terhadap kembang api itu, yang takut percikannya mengenai gaun pengantin dan benda-benda sekitarnya.

Namun pengelola aula pernikahan menyebut kembang api itu menggunakan listrik sehingga kita bisa meletakkan tangan di atasnya atau bahkan plastik dan tidak akan terbakar.

Pasangan itu kini hanya bisa berduka.

"Kerabat kami, teman-teman kami, orang-orang yang kami cintai semuanya telah tiada,” kata Revan.

"Dua hari yang lalu kami menguburkan pamannya (Haneen) dan kedua putrinya. Kemarin kami menguburkan pamannya yang lain," sambungnya.

"Hari ini kami menguburkan putrinya dan kami menguburkan ibunya," tambahnya.

"Ayahnya Kondisinya kritis. Kita belum tahu kondisinya seperti apa," sambungnya.

Tak hanya itu, Revan juga mengatakan bahwa bibinya turut meninggal akibat kebakaran tersebut. Sementara adiknya mengalami luka bakar.

"Bibiku meninggal. Adikku mengalami luka bakar. Suaminya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Pamanku kehilangan 7 anggota. Begitu banyak orang. Dan setiap hari kami mendengar lebih banyak berita menyedihkan," jelasnya.

Kendati demikian, Revan dan Haneen berencana untuk pindah dari tempat asal mereka.

"Setiap kali kami mencoba bahagia, sesuatu yang tragis terjadi pada kami dan menghancurkan kebahagiaan tersebut. Jadi, yang terbaik bagi kami adalah pergi," kata Ravem, dikutip dari Sky News pada Senin (2/10/2023).

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved