TRIBUNWIKI

Mambaringini, Tradisi di Budaya Batak, Ajang Cari Jodoh

Dalam budaya Batak Toba, mambaringini biasanya menjadi bagian dari budaya Gondang Naposo.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tradisi Mambaringini, Ajang Cari Jodoh Dalam Budaya Batak 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Mambaringini merupakan salah satu tradisi di budaya Batak.

Dalam budaya Batak Toba, mambaringini biasanya menjadi bagian dari budaya Gondang Naposo.

Selain mempererat silaturahmi antar pemuda, Gondang Naposo juga menjadi ajang mencari jodoh.

Ilustrasi Festival Gondang Naposo
Ilustrasi Festival Gondang Naposo ()

Gondang Naposo adalah tradisi masyarakat suku Batak Toba khususnya muda mudi yang masih lajang untuk mencarian jodoh.

Gondang artinya acara akbar yang bersifat ritual, sementara Naposo artinya muda mudi yang belum berkeluarga.

Dalam acara itu, kaum perempuan akan berbaris di depan sambil menari atau manortor, selanjutnya sang pariban atau kekasih akan datang membawa setangkai beringin sambil manortor bersama kaum perempuan.

Di saat itulah kaum lelaki akan memberikan setangkai beringin dan menaruhnya itu ke sasak perempuan pilihannya.

Jika kaum perempuan menerima setangkai beringin itu, berarti dirinya menerima lelaki itu menjadi suaminya. 

Tradisi Mambaringini, Ajang Cari Jodoh Dalam Budaya Batak
Tradisi Mambaringini, Ajang Cari Jodoh Dalam Budaya Batak (HO)

Tradisi ini sudah ada sejak dahulu dan diwariskan secara turun temurun.

Hingga saat ini, tradisi tersebut masih diadakan.

(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved